Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, KLOJEN - Sebelummya sempat viral pria berusia 39 tahun dipulangkan oleh otoritas Bandara Hongkong ke Indonesia karena diduga mengidap virus Corona.
Informasi di atas diperoleh setelah mendapatkan informasi dari Humas Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang pada Selasa (28/1/2020).
Informasi pria berusia 39 tahun diduga terjangkir virus Corona itu sempat beredar dan viral di grup WhatsApp.
Selanjutnya kembali dikonfirmasi ke Humas RSSA Malang, Rusyandini Perdana Putri menyampaikan, pasien yang tidak disebutkan namanya itu benar dirujuk sebagai pasien suspek pneumia corona virus.
• Ramalan Keuangan Zodiak Besok Rabu, 29 Januari 2020: Pisces Investasi Tabungan, Cancer Bermain Aman
• Robert Rene Alberts Targetkan Persib Bandung Raih Dua Gelar Penting di Musim Kompetisi 2020
Dia merupakan pasien rujukan dari Klinik Budi Malang.
"Iya memang ada pasien. Cuma pasien tersebut tidak memenuhi kriteria suspek virus corona," ucapnya kepada TribunJatim.com, Selasa (28/1/2020).
Dia menjelaskan, riwayat pasien tersebut memang pernah dipulangkan oleh otoritas Bandara Hongkong pada tanggal 25 Januari 2020.
• Kanit Reskrim Polsek Tamberu Tutup Usia karena Sakit, Kapolres Pameksan Pimpin Upacara Persemayaman
• Nilai Kontrak Proyek Pasar Sayur Tahap 2 pada PT Bintang Wahana Tana Rp 5,4 M, Pembayaran Sudah 80%
Kemudian setelah kembali ke Indonesia, pada tanggal 26 Januari 2020 dia mengalami batuk dan mengeluarkan dahak.
Kemudian pada Selasa (28/1/2020) dia dibawa ke klinik sebelum dirujuk ke RSSA Malang.
Hasil dari pemeriksaan tim dokter, pasien tersebut dalam kondisi baik-baik saja.
• King of The King Ngaku Kantongi Supersemar Asli dari Soekarno, Sampai Beri Tugas Khusus ke Prabowo
• Ganda Campuran Gagal Juara di Indonesia Masters 2020, Praveen/Melati Diminta Perbaiki Komunikasi
Hal tersebut setelah tim medis memeriksa tensi darah, detak jantung serta temperatur suhu dari pasien.
"Ternyata hasil negatif. Pasien juga tidak ada riwayat kontak dengan pasien pengidap virus Corona ataupun Petugas kesehatan daerah endemis. Jadi hasilnya tidak memenuhi kriteria suspek virus corona," tandasnya.
Penulis: Rifki Edgar
Editor: Heftys Suud