"Surat laporan polisine wes ilang, emboh nangdi. Pokok murup seneng aku, iso digowo muleh," pungkasnya.
Rusmaji datang ketika gelar Konferensi Pers Ungkap Kasus 3C; Pencurian dengan Kekerasan (Curas), Pencurian dengan Pemberatan (Curat), Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) Satreskrim Polres Bangkalan.
Bersamanya, tampak juga sejumlah warga yang kehilangan sepeda motor. Mereka membawa bukti-bukti kepemilikan seperti STNK dan BPKB.
Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra mengungkapkan, dalam kesempatan itu pihaknya menyerahkan tujuh unit sepeda motor kepada pemilik.
"Bertahap kami serahkan, gratis. Siapa saja silahkan datang, asalkan membawa bukti-bukti kepemilikan seperti STNK dan BPKB," ungkap Rama.
Tujuh unit sepeda motor itu berupa Yamah Jupiter milik Rusmaji, Honda Supra X milik warga Kelurahan Bancaran Bangkalan, Honda Beat 2012 milik warga Kamal Bangkalan, Yamaha Mio 2010 milik warga Kecamatan Kamal Bangkalan.
Selanjutnya, Honda Supra X 2008 milik warga Surabaya, Yamaha X-Ride 2014 milik warga Surabaya, dan Honda CBR 2015 milik warga Kecamatan Arosbaya.
Penyerahan motor-motor itu merupakan tindak lanjut atas penggerebekan di sebuah rumah di Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan pada Selasa (4/2/2020) sore.
Didukung sejumlah personel Satsabhara, Satreskrim Polres Bangkalan menemukan sebanyak 77 unit sepeda motor yang diduga dari hasil tindak kejahatan.
Barang bukti puluhan motor beragam jenis dan merk itu diangkut menggunakan tujuh truk dan tiba di Mapolres Bangkalan pada pukul 23.19 WIB.
Rama memaparkan, sebanyak 54 unit sepeda motor sudah teridentifikasi melalui data registrasi dan identifikasi (regident) Satlantas Polres Bangkalan.
"Sebanyak 54 unit motor itu sudah diketahui identitas pemiliknya. Sisanya hanya diketahui noka (nomor rangka) dan nosin (nomor mesin)," paparnya.
Dari hasil ungkap kasus tersebut, Satreskrim Polres Bangkalan menetapakan MTK (37), warga Desa/Kecamatan Tanjung Bumi sebagai tersangka atas kasus penadahan.
Rama menegaskan, pihaknya saat ini tengah memburu empat terduga penyuplai motor terbanyak ke rumah itu.
"Identitas keempat belum bisa kami sampaikan, biarkan anggota kami bekerja di lapangan," tegasnya.