Mereka juga belajar berbagai seni seperti seni melukis, membaca, menulis, catur, dan menari.
Melayani ibu kaisar
Pada akhirnya, kandidat yang menonjol lah yang akan menghabiskan beberapa hari menjadi pelayan ibu kaisar dan mengurus kebutuhan sehari-harinya.
Mereka menjalani pemeriksaan lebih lanjut saat tidur di samping ibu untuk menghilangkan kebiasaan nokturnal yang buruk seperti mendengkur, mengeluarkan bau, atau berbicara atau berjalan dalam tidur.
50 terbaik
Pada tahun 1621, Kaisar Tianqi di Dinasti Ming mengirim kasim-kasim untuk memilih 5000 wanita muda dari usia 13-16 untuk dipilih menjadi istrinya.
• Risma Siap Terima Kedatangan Warganya Pasca Karantina Coronavirus di Natuna, Bakal Tetap Pantau
Bagaimana pasukan kasim menjalankan Kota Terlarang?
Kehadiran kasim di pengadilan Cina adalah tradisi lama.
Para kasim ini merupakan pria-pria yang dikebiri ini berfungsi sebagai istana, mata-mata, dan pengawas harem di seluruh dunia kuno.
Pasukan kasim keberadaannya sangat lekat pada Kota Terlarang, terutama untuk menjaga kesucian para wanita kekaisaran.
Nilai-nilai Konfusianisme memandangnya penting bagi Kaisar, yang dipandang sebagai wakil surga di Bumi, untuk menghasilkan pewaris laki-laki langsung untuk menjaga keharmonisan antara surga dan Bumi.
• Blusukan Tempat Bersejarah di Kedungkandang, Komunitas Pemandu Wisata Sejarah Temukan Lokasi Unik
Tidak ingin meninggalkan apapun secara kebetulan selama periode dengan tingkat kematian bayi yang tinggi, harem terbesar dunia ditempatkan di pembuangan Kaisar untuk memastikan cukup banyak ahli waris yang akan bertahan hidup hingga dewasa.
Catatan kronik pengadilan mencatat raja-raja Cina menjaga para pelayan yang dikebiri pada abad ke-8 SM, tetapi para sejarawan umumnya mencatat kemunculan para kasim di pengadilan pada masa pemerintahan Han Huan Di (146-167 M).
• Imlek 2020, Begini Sejarah Tahun Baru Imlek di Indonesia dari Masa ke Masa, Sempat Terjadi Kekangan
Peran pemerintah yang ditempati oleh para kasim berarti bahwa seiring waktu mereka mampu memberikan pengaruh yang cukup pada Kaisar untuk mendapatkan kendali atas urusan negara dan bahkan menyebabkan jatuhnya beberapa dinasti.
Kekuatan para kasim bertahan sebagian karena ambisi keluarga permaisuri dan sebagian sebagai akibat dari gaya hidup terpencil yang ditentukan oleh etiket Kaisar.