Ahli Temukan Plasma Darah Pasien Virus Corona yang Sembuh Bisa Jadi Obat, Masih dalam Pengujian

Editor: Pipin Tri Anjani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(ILUSTRASI) Ahli Temukan Plasma Darah Pasien Virus Corona yang Sembuh Bisa Jadi Obat, Masih dalam Pengujian

Meski begitu dokter harus tetap waspada akan adanya kemungkinan efek samping.

Hal tersebut diungkapkan oleh Carol Shoshkes Reiss, profesor biologi dan ilmu saraf di New York University yang tak terlibat dalam penelitian.

(ILUSTRASI) Tanda tubuh terinfeksi virus Corona diungkap pasien yang berhasil sembuh. (Twitter/XHNews)

"Saya senang mengetahui plasma dari para penyintas sedang diuji. Namun mereka perlu mengendalikan kemungkinan efek dari perawatan," ungkap Reiss, seperti dikutip dari Live Science, Jumat (14/2/2020).

Keraguan soal pendekatan ini juga disebutkan oleh Dr. Eric Cioe-Peña, direktur kesehatan global di Northwell Health New York.

Penyakit Misterius Lebih Mematikan dari Virus Corona Muncul di Nigeria, Membunuh dalam Waktu 48 Jam

"Saya pikir perawatan itu merupakan ide yang bagus tetapi lebih baik melakukan prosedur normal untuk memastikan aman dan efektif sebelum diujikan pada seseorang," kata Cioe-Peña.

Antibodi sendiri merupakan protein yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus, bakteri, atau zat asing lainnya.

Namun dibutuhkan waktu bagi tubuh untuk meningkatkan antibodi yang sama sekali baru.

Jadi jika ada virus atau bakteri yang sama mencoba menyerang lagi di masa depan, tubuh akan mengingat dan dengan cepat menghasilkan pasukan antibodi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli: Lawan Covid-19 dengan Plasma Darah Milik Pasien yang Sembuh"

Berita Terkini