Mereka beroperasi di PTC Mall dan mengincar orang bermata sipit alias keturunan Tionghoa.
Diketahui, saat itu Lily bercerita saat dirinya sepulang dari gym.
• Motif Aktor di Balik Pembunuhan Mertua Sekkab Lamongan, Diduga Dendam, Eksekutor Diorder Rp 200 Juta
Ada seorang mengaku dari Negeri Jiran Malaysia bernama Luki (DPO) yang ternyata adalah komplotan terdakwa Sujatmiko bertanya di mana counter HP Samsung.
Karena Luki akan menjual HP Samsung serta tas branded dan seperangkat jam tangan Rolex.
Lalu datanglah terdakwa Sujatmiko yang mengaku sebagai owner Auto 2000 menawar barang yang dibawa Luki.
Sebelumnya korban Lily tak mau membeli barang tersebut karena tidak punya uang.
"Tapi setelah itu saya diajak ke mobil Luki dan disalami oleh supirnya Luki bernama Edi (DPO). Juga diberi minuman. Setelah itu saya seakan tak sadar," jelas korban Lily.
Untuk meyakinkan korban, Luki membakar jam tangan rolex yang tertata rapi dalam sebuah kotak hitam.
• Pria Misterius Gendam 4 Siswa SMP Surabaya, Sepeda Angin Korban Ditukar Pelaku dengan Sepeda Butut
Lantas terdakwa Sujatmiko merayu korban untuk membeli saja barang mewah yang nyatanya palsu itu.
Sebelumnya, terdakwa Sujatmiko menawar barang tersebut dengan harga 40 ribu USD.
Dengan harga sebelumnya 70 ribu USD.
Luki pun menolak dan menawarkan ke korban Lily yang sudah terjerat gendam komplotan tersebut dengan menukar barang perhiasannya.
Tak ayal, Lily pun bergegas menuju apartemennya mengambil perhiasannya dan arloji brandednya.
Untuk meyakinkan korban kembali, Edi menunjukkan saldo terdakwa yang berisi uang senilai Rp 99 miliar.
• Tersangka Tipu Modus Gendam Lapor Balik Korban di Tulungagung, Sebut Murni Bisnis & Salah Prosedur
Pukul 13.00 WIB, Lily pun mengambil semua barang berharganya dan menukarnya.