Suara 'kratak...kratak' itu kemudian diikuti dengan suara 'byor'.
Demikian penuturan Yayuk Dwi, Ketua RW 09 Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.
Berdasarkan pantauan TribunJatim.com, rumah Yayuk Dwi terletak di belakang pertokoan dan jalan yang ambles tersebut.
Setelah mendengar suara itu, warga langsung melihat lokasi.
• Jalan Protokol di Pusat Kota Jember Ambles, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
"Saya ke sini, ini sudah ambrol. Pas adzan Subuh," ujar Yayuk.
Yayuk Dwi mengatakan, warga RW-nya mendengar suara 'kratak...kratak'.
"Jadi awalnya kayak suara batu-batu kecil jatuh, kratak-kratak. Kemudian suara 'byor'. Ternyata ambrol semua," tegas Yayuk.
• 10 Ruko di Tepi Sungai Jompo Jember Ambles, Jalan Sultan Agung Ditutup Sementara Waktu
Jalan ambles itu merobohkan sedikitnya 8 pertokoan di salah satu sisinya.
Jalan protokol di pusat Kota Jember ambles sepanjang 45 meter.
Jalan ambrol itu mulai dari sisi pertigaan Jalan Sultan Agung dan Samanhudi, terus memanjang ke arah barat.
Bagian yang ambles di sisi selatan jalan.
Jalan raya yang ambles lebarnya sekitar 5 meter atau dua lajur jalan.
Titik ambrol itu berada di atas Sungai Kalijompo.
• Bocah 13 Tahun Hilang Terseret Arus Sungai Bedadung Jember, Awalnya Niat Mandi & Buang Air Besar
Ambrolnya jalan nasional itu membuat heboh.
Pasalnya, jalan itu merupakan jalan poros di Jember.
Selama 24 jam, jalan jalan protokol di pusat Kota Jember itu dilintasi warga.
Penulis: Sri Wahyunik
Editor: Arie Noer Rachmawati