TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Di tengah merebaknya virus Corona, unsur Forkopimda, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur terus intens menggalakkan gerakan cuci tangan yang benar dan hidup sehat.
Polres rutin blusukan pada jemaah salat Jumat untuk mengkampanyekan cuci tangan sebelum dan sesudah aktifitas.
Forkopimda melanjutkannya dengan Gerakan Lamongan Sehat dalam rangka Sosialisasi Pencegahan Virus Corona/COVID-19, di Alun - alun Lamongan, Minggu (8/3/2020).
Gerakan mencuci tangan dan biasa hidup sehat adalah untuk menangkal virus Corona.
Sebelum sosialisasi dan gerakan cuci tangan, masyarakat yang hadir bersama Forkopimda keliling Alun - Alun dan dilanjutkan senam gerakan cuci tangan yang dipandu dari UPT Puskesmas Sambeng.
"Mari kita biasakan cuci tangan, dan semoga Lamongan terhindar dari virus Corona," kata Bupati Lamongan, Fadeli dihadapan peserta senam gerakan cuci tangan.
• Anggota Polres Bojonegoro Terbukti Simpan dan Edarkan Uang Palsu, Kini Dipecat Tidak Terhormat
• ALASAN Najwa Shihab hingga Luna Maya Bela Puteri Indonesia Kalista Iskandar yang Tak Hafal Pancasila
• BREAKING NEWS: Naik Tiga Mobil Rantis, Pemain Persib Bandung Tiba di Stadion Kanjuruhan Malang
Fadeli juga mengajak masyatakat untuk membiasakan minum rempah - rempah dibarengi dengan mensosialisasikan hidup sehat.
Sementara di tingkat desa, Desa Mungli Kecamatan Kalitengah bisa menjasi tauladan bagi masyarakat Lamongan secara umum.
Salah satu desa di Lamongan ini ternyata sudah memulai gerakan cuci tangan jauh-jauh hari dengan menyediakan satu rumah satu wastafel.
Kepala Desa Mungli l, Sutrisno mengatakan, gerakan satu rumah satu wastafel ini sudah dimulai sejak setahun yang lalu. Satu rumah satu wastafel ini, kata Sutrisno, adalah gerakan untuk membiasakan warga di desanya untuk hidup sehat dan hidup bersih.
"Satu rumah satu wastafel ini sudah berjalan hampir setahun ini, di depan rumah warga setidaknya ada 1 wastafel yang teraliri air," kata Sutrisno
Gerakan di desa yang dipimpinnya, adalah mengajak masyarakat untuk membiasakan diri hidup sehat dengan mencuci tangan dan kaki, terutama saat masuk maupun keluar rumah.
"Gerakan satu rumah satu wastafel ini juga bisa mencegah penyebaran virus-virus berbahaya," jelasnya kepada Tribunjatim.com.
Dan ini adalah tindakan bersama-sama dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup dengan mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif.
Sutrisno menambahkan, dari 240 rumah yang ada di desanya semuanya telah tersedia wastafel di depan rumahnya masing - masing.
Selain itu, sejumlah tempat fasilitas umum di desanya juga tak luput dari gerakan ini seperti balai desa dan juga gedung sekolah.
"Wastafel di depan rumah ini akan selalu mengingatkan warga untuk selalu mencuci tangan dan kaki pakai sabun ketika masuk atau keluar rumah," ungkapnya.
Sutrisno menambahkan, wastafel yang dipasang di depan rumah warga ini sumber pendanaannya berasal dari Dana Desa (DD). Untuk memberikan kesan indah selaras dengan alam desa, wastafel yang terpasang di rumah-rumah warga ini menggunakan bahan batu alam.
• Hendak Pulang Mancing, Pria di Malang Kaget Temukan Mayat Bayi Tersangkut Bambu di Sungai Brantas
"Program ini juga bagian dari kampanye cuci tangan pakai sabun yang sudah sejak lama di gaungkan," katanya kepada Tribunjatim.com.