Virus Corona di Indonesia

Beda Pendapat Gatot & Aa Gym Soal Fatwa MUI Soal Salat Jamaah saat Virus Corona: Ada yang Keliru?

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beda pendapat Gatot & Aa Gym soal fatwa MUI tentang salat jamaah saat virus Corona.

"Aa (Gym) dan keluarga sudah salat di rumah dan semua dianjurkan salat di rumah," ucap dia.

"Masjid Daarut Tauhid, salat Jumat maaf di tiadakan, juga salat berjamaah di Masjid Daarut Tauhid ditiadakan sampai kondisi memungkinkan," ujarnya.

Aa Gym meminta seluruh umat muslim untuk mengikuti fatwa MUI tersebut.

Karena menurutnya, MUI memiliki otoritas untuk menjaga keutuhan umat.

"Kita memiliki majelis ulama yang memiliki otoritas keilmuan untuk menjaga kemaslahatan umat Islam di Indonesia, juga bangsa ini. Oleh karena itu, tidak usah bingung dengan broadcast dari orang-orang yang tidak jelas keilmuannya, tidak jelas tanggungjawabnya," katanya.

Ia juga meminta kepada umat muslim untuk terus berdoa agar dijauhkan dari virus Corona yang saat ini tengah mewabah.

"Mari patuhi perintah dari pemerintah yang bisa menjadi jalan tercegahnya, menyebarnya virus ini. Jangan ragu-ragu, Allah tahu niat kita selalu ke masjid, juga Allah sudah tahu pahala ke masjid sudah didapatkan kalau kita buat dan sudah terbiasa," menambahkan.

2 Pasien Demam Berdarah di Jember Meninggal, Terlambat Dibawa ke Fasilitas Kesehatan Jadi Pemicunya

Cegah Penyebaran Corona, Pemkab Tuban Perintahkan Hiburan Malam Ditutup Hingga Akhir Maret

Beda dengan Ajakan Gatot Nurmantyo

Berbeda 180 derajat dengan pernyataan Aa Gym, Gatot Nurmantyo memiliki pandangan sendiri terkait salat berjamaah di saat wabah Virus Corona merebak.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo justru merasa kurang sreg dengan kebijakan pelarangan shalat berjamaah di masjid bagi kaum muslim, terkait upaya pencegahan virus Corona atau Covid-19.

Gatot membandingkan kondisi di China, di mana banyak orang justru berbondong-bondong datang ke masjid ketika wabah Virus Corona melanda negeri itu.

"Sepertinya ada yang keliru.. ?? Di negeri asalnya Covid-19 China, yg penganut paham komunis dan sebagian besar tdk beragama beramai-ramai mendatangi Masjid dan Belajar Berwudhu hingga mengikuti Salat Berjamaah," tulis Gatot di akun instagramnya, dikutip Warta Kota, Rabu (18/3/2020).

Kondisi berbeda terjadi di Indonesia, kata Gatot, dimana justru ada pihak yang menggaungkan larangan salat jamaah di masjid seolah-olah phobia terhadap rumah ibadah umat Islam.

"Namun di negeri Mayoritas Muslim justru sebaliknya..?? Mereka beramai-ramai menggaungkan phobia dgn Masjid. Seakan-akan Masjid sebagai Sumber Penularan Covid-19..??"

Gatot juga mempertanyakan kenapa tidak ada larangan serupa bagi tempat ibadah lain.

Halaman
1234

Berita Terkini