TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jatim terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Minggu (22/3/2020).
Pada berita terpopuler Jatim hari ini, seorang anak dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang dirawat di RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan meninggal dunia.
Mendapati hal tersebut, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam buka suara.
• VIRAL TERPOPULER: Karyawan Apotek Rekam Teman Mandi hingga Nagita Jijik Lihat Aurel Umbar Kemesraan
Lalu ada juga berita detik-detik pengeroyokan pemuda Gresik.
Pemuda Gresik itu bernama Fathur Rozikin yang kini hanya bisa terbaring lemas di kamar rumahnya.
Tangan dan kepalanya masih dibalut perban. Pasalnya, pemuda tersebut telah menjadi korban pengeroyokan oleh gerombolan orang tidak dikenal.
Terakhir ada berita soal alasan sebenarnya di balik nelayan Tulungagung nekat menjual lumba-lumba dalam kondisi mati.
Ingin tahu berita selengkapnya, berikut berita terpopuler Jatim hari ini, Minggu (22/3/2020) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:
• Nagita Slavina Jijik Lihat Aurel Hermansyah Umbar Kemesraan dengan Atta Halilintar, Memsye Sinis
1. Bocah PDP Covid-19 di Pamekasan Meninggal, Bupati Baddrut: Jangan Asal Menyimpulkan Virus Corona
Anak dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang dirawat di RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan meninggal dunia.
Mendapati hal tersebut, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam buka suara, Jumat (20/3/2020) kemarin.
Baddrut Tamam mengatakan, berdasar hasil analisa dari tim Satuan Tugas (Satgas Covid-19) yang dibentuknya, di Kabupaten Pamekasan belum ada yang positif virus Corona.
Dia meminta kepada masyarakat Pamekasan jangan asal menyimpulkan bocah dalam kategori PDP yang meninggal di RSUD setempat tersebut lantaran terjangkit virus Corona.
• Ingin Deteksi Dini Covid-19 Online? Cek Webnya di Sini, 2 Hari Dirilis Sudah Diakses 86 Ribu Orang
Bisa saja, kata Baddrut Tamam, penyakit yang dialami anak itu karena demam berdarah atau penyakit yang lainnya.
"Tentang asumsi masyarakat bahwa itu meninggal karena terkena virus corona, itu sebenarnya belum bisa disimpulkan," kata Baddrut Tamam saat menggelar konferensi pers dengan sejumlah media di Rumah Dinas Bupati Pamekasan, Jumat (20/3/2020) malam.