TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Presiden Joko Widodo memutuskan eselon III dan IV ke bawah mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR), sedangkan eselon II dan I tidak mendapatkan THR.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, pihaknya siap untuk berseiring dengan kebijakan tersebut.
Ia menyebutkan, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah mengkaji untuk melakukan realokasi anggaran di APBD 2020.
• THR PNS Eselon I dan II Dipastikan Tak Cair karena Corona, Eselon III ke Bawah Tetap Dapat
Sebab, tentu saja dalam penyusunan APBD tahun lalu, anggaran THR bagi seluruh ASN dan pegawai Pemprov Jatim telah dianggarkan.
Dengan adanya kebijakan ini, maka akan ada pengalihfungsian anggaran untuk kepentingan yang lain untuk penanganan Corona atau Covid-19 maupun yang lain.
“Kami sudah langsung koordinasikan yang kemudian masalah ini ditangani oleh Sekda dan saat ini sedang dilakukan proses realokasi anggaran,” tegas Khofifah, Selasa (14/4/2020) malam.
Ia mengatakan, realokasi anggaran itu akan digunakan refocusing untuk apa yang bisa dilakukan supaya bisa berseiring seluruh kebijakan yang dilakukan baik pusat maupun daerah dalam penanganan bencana non alam Covid-19.
Berapa anggaran yang akan direalokasikan dari batalnya pemberian THR pada eselon II dan I di lingkungan Pemprov Jatim, dikatakan Khofifah, saat ini angka tersebut sedang dihitung dan dimatangkan.
“Jadi lebih baik tunggu karena sedang dibahas. Tapi bahwa yang pasti kita akan ikuti arahan presiden,” tegas Khofifah.
• VIRAL Jenazah Pasien Corona Dimandikan, Warga Tahlilan 7 Hari, Dikira Sakit Jantung, Berujung Fatal?
Selain itu, Khofifah juga memastikan, dengan berseiring dengan pusat maka ia menegaskan eselon III dan IV ke bawah akan tetap mendapatkan THR nya.
Anggaran THR untuk mereka tidak akan dikepras.
Tidak hanya untuk ASN, sejauh ini Khofifah juga mengatakan pihaknya terus mengkoordinasikan terkait pemberian THR bagi pegawai di kalangan formal dan juga pekerja pekerja pabrik.
• Profil-Biodata Ratu Tisha yang Mundur Sebagai Sekjen PSSI, Saat di SMA Sudah jadi Manajer Tim
Ia aktif melakukan komunikasi dengan kalangan pengusaha agar pekerja tetap mendapatkan THR.
“Kita sudah cicil koordinasi dengan sektor ketenagakerjaan yang jumlah pekerjanya signifikan. Ada yang mengkonfirmasi akan tetap ada THR. Dan ada juga yang masih kita cocokkan dengan ownernya perusahaan di Jatim untuk bisa memastikan mereka bisa tetap menyiagakan anggaran untuk THR,” tegasnya.
Begitu juga dengan tenaga kerja yang dirumahkan.
• Apakah THR dan Gaji ke-13 PNS Bakal Cair di Tengah Pandemi Virus Corona? Simak Penjelasan Kemenkeu
Mantan Menteri Sosial ini mengupayakan agar mereka terap akan mendapatkan nominal gaji dari berapa persen gajinya.
“Pola ini selalu kota update dan koordinasikan supaya bisa menjadi ruang harapan dan ketenangan warga Jatim,” pungkas Khofifah.
Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Arie Noer Rachmawati