Virus Corona di Surabaya

Kasus Covid-19 di Surabaya Meningkat, Begini Penjelasan Wali Kota Risma, Tracing Digencarkan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus Covid-19 atau Corona di Surabaya semakin meningkat. Ini penjelasan Wali Kota Risma.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penambahan kasus Covid-19 atau Corona yang belakangan ini meningkat di Surabaya, merupakan orang yang telah dipantau oleh gugus tugas penanganan Covid-19.

Termasuk penambahan konfirmasi positif, merupakan peningkatan status dari mereka yang telah terdata.

"Artinya, tidak ada sejauh ini yang keluar dari klaster yang kita tracing,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Senin (20/4/2020).

Surabaya PSBB, Pedagang Pasar Kapasan Bingung dan Prihatin, Berharap Tak Digelar Dalam Waktu Dekat

Risma mengatakan, pihaknya memang menggencarkan upaya tracing begitu didapati kasus konfirmasi positif virus Corona.

Sehingga, menurutnya hal itu juga berpengaruh pada data kasus Covid-19 di Surabaya.

Dia mencontohkan, data pada Sabtu (18/4/2020), kasus konfirmasi Covid-19 di Surabaya mencapai 270 kasus.

Sosok Ibu Nikita Mirzani yang Tak Terekspos, Berhijab, Blasteran & Suka Emas, Jedar: Mirip Kak Fitri

Nikita Mirzani Syok Berat Tahu Sebab Putus Lesty-Rizki soal Nikah, Gosip & Cerita Baru Lesty Muncul

Di mana jumlah pasien yang mengalami peningkatan status yakni, ODP sebanyak empat orang.

Kemudian, pasien PDP mengalami peningkatan status sebanyak 206 orang.

Serta, 60 pasien OTG mengalami perubahan status terkonfirmasi.

VIRAL VIDEO Moge Kebut-kebutan saat Masa PSBB karena Corona, 2 Pemotor Ditindak, Bukti Empati Kurang

"Itu hasil yang memang sudah kita tracing semua," ungkapnya.

Risma mengungkapkan, dari 270 orang positif Covid-19 itu, sebanyak 102 pasien dirawat inap, 94 rawat jalan dan 45 pasien sembuh.

"Maunya, begitu positif itu dirawat di rumah sakit. Tapi nggak bisa karena nggak cukup rumah sakitnya," ungkapnya menambahkan.

Kadin Jatim Dukung Surabaya, Sidoarjo dan Gresik PSBB, Meski Ada Risiko Negatif Bagi Industri

Penulis: Yusron Naufal Putra

Editor: Arie Noer Rachmawati

Berita Terkini