Memang tidak semua jaringan internet di Desa Curahtakir buruk. Suryanto menyebut, hanya kawasan di sekitar sekolahnya, dan dua SD lain yang akses internetnya susah. Sebab ketiga SD itu berada di kawasan perbukitan, begitu juga dengan tempat tinggal muridnya.
"Semoga saja wabah ini segera hilang, supaya pembelajaran kembali secara normal. Belum lagi, kasihan kalau melihat ekonomi wali murid di SD saya yang rata-rata buruh kebun. Penghasilan mereka berkurang banyak karena pandemi ini," pungkas Suryanto. (Sri Wahyunik/Tribunjatim.com)