Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kadisdikbud Kota Malang Zubaidah mengingatkan, agar jika ada kesalahan pada alamat di KK (Kartu Keluarga) segera dibetulkan.
Sebab, dalam PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), jalur zonasi 50 persen dari daya tampung untuk masuk SMPN memakai koordinat Google Maps, maka diperlukan alamat yang akurat.
Zonasi akan melihat kedekatan jarak sekolah dengan rumah calon peserta didik.
• Pra Pendaftaran PPDB SMA/SMK/PKLK Dibuka Hari Ini, Sekolah Bisa Mulai Isi Data Rapor, Cek Linknya
"Mumpung masih ada kesempatan waktu, tolong dibetulkan," jelas Zubaidah dalam sosialisasi PPDB di aula Disdikbud Kota Malang, Kamis (30/4/2020).
PPSB Jalur Zonasi rencananya akan dilaksanakan pada 2-4 Juni 2020.
Untuk syarat ikut zonasi yaitu KK dan akte kelahiran. Semua berdasarkan daring. Untuk calon peserta inklusi SMPN harus datang ke sekolah.
• VIRAL VIDEO 2 Bule Ngamen di Pasar NTB, Istri Gendong Bayi, Lihat Nasibnya: Demi Makan, Sulit Balik
• Bocor ke Publik Rahasia China Bisa Sembuhkan 60 Ribu Lebih Pasien Covid-19, Bisa Ditiru Indonesia?
Ini karena daya tampung inklusi terbatas, yaitu 108 siswa dari 27 SMPN.
Per SMPN hanya menerima empat siswa inklusi. Ditambahkan Zubaidah, masalah alamat di KK mungkin dalam pengisian sebelumnya kurang diperhatikan oleh warga.
Ada juga yang mungkin asal-asalan. Namun nanti jika diterapkan zalur zonasi dengan alamat di KK bisa saja hasilnya tidak sesuai harapan.
• PPDB SMAN/SMKN Jatim Pakai Rata-rata Nilai Rapor dan Unas Sekolah 2019, Jalur Zonasi SMPN 50 Persen
Pengalaman TribunJatim.com saat meliput PPDB 2019 lalu, masalah alamat di KK jadi problema. Sehingga banyak yang wadul ke kantor dinas karena merasa dekat dengan sebuah SMPN tujuan.
Tapi di Google Maps, alamat sesuai KK itu ternyata koordinatnya agak jauh dari SMPN yang dituju.
Sehingga kemudian minta perbaikan di jarak rumah ke sekolah.
• PPDB SMA/SMK Negeri di Jatim Full Online, Verifikasi Berkas Setelah Masa Pandemi Corona Berakhir
Dalam SE tentang PPDB disebutkan bahwa jalur zonasi untuk masuk SMPN memakai perangkingan berdasarkan jarak dari titik pusat koordinat sekolag dengan domisili calon siswa sesuai KK dengan menggunakan Google Maps.
Kemudian, jika jarak tempat tinggal calon peserta didik baru sama dengan daya tampung, maka yang diterima adalah yang mendaftar lebih dahulu.
Berikut daya tampung 30 SMPN di Kota Malang PPBD Tahun Ajaran 2020/2021:
SMPN 1 240 siswa
SMPN 2 300 siswa
SMPN 3 265 siswa
SMPN 4 270 siswa
SMPN 5 265 siswa
SMPN 6 240 siswa
SMPN 7 240 siswa
SMPN 8 240 siswa
SMPN 9 240 siswa
SMPN 10 300 siswa
SMPN 11 240 siswa
SMPN 12 240 siswa
SMPN 13 240 siswa
SMPN 14 240 siswa
SMPN 15 270 siswa
SMPN 16 240 siswa
SMPN 17 270 siswa
SMPN 18 240 siswa
SMPN 19 300 siswa
SMPN 20 270 siswa
SMPN 21 240 siswa
SMPN 22 180 siswa
SMPN 23 210 siswa
SMPN 24 210 siswa
SMPN 25 120 siswa
SMPN 26 180 siswa
SMPN 27 120 siswa
SMP Mulyorejo 60 siswa
SMP Gadang 60 siswa
SMP Polehan 60 siswa