Virus Corona di Bangkalan

Pentingnya Tingkatkan Waspada Corona, Kadindes Bangkalan: Orang Tanpa Gejala Covid-19 Lebih Bahaya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan Sudiyo mengimbau masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaannya di tengah pandemi Corona.

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bangkalan Sudiyo mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.

Pasalnya, seseorang yang menderita Covid-19 tidak mesti mengidap gejala klinis.

Bahkan, ada yang tidak sama sekali memiliki gejala seperti demam tinggi, pilek, batuk, hingga sesak napas.

"ODP (Orang Dalam Pengawasan) belum tentu positif terpapar. Justru orang tanpa gejala (OTG) itu lebih berbahaya. Tidak kelihatan karena tanpa gejala, tapi terpapar. Ia (OTG) adalah carrier (pembawa)," ungkap Sudiyo kepada TribunJatim.com melalui sambungan seluler, Jumat (1/5/2020).

UPDATE CORONA di Bangkalan Jumat 1 Mei, Total Ada 11 Pasien Positif Covid-19, Sembuh 2 Orang

Contoh kasus positif terkonfirmasi Covid-19 di Bangkalan dengan status OTG yakni seorang perempuan, dr AT asal Kecamatan Klampis.

Ia terpapar setelah mengkuti pelatihan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di Surabaya.

Di rumahnya, dr AT pun menulari suaminya, dr ZN. 

Bocor ke Publik Rahasia China Bisa Sembuhkan 60 Ribu Lebih Pasien Covid-19, Bisa Ditiru Indonesia?

VIRAL VIDEO 2 Bule Ngamen di Pasar NTB, Istri Gendong Bayi, Lihat Nasibnya: Demi Makan, Sulit Balik

Tidak ditemukan gejala klinis Covid-19 pada pasangan suami istri itu.

Keduanya sempat menjadi sorotan publik lantaran masih beraktivitas seperti biasa.

Bahkan dr ZN masih membuka layanan praktik kesehatan. Sementara dr AT, disebut Sudiyo masih keluyuran ke pasar.

Pria Bangkalan Bunuh Pemuda 18 Tahun Selingkuhan Sang Ibu, Endingnya Terancam 5 Tahun Penjara

Mereka kemudian dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan hasil tes swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dari Laboratorium Litbangkes Jakarta.

Sudiyo menjelaskan, pasien Covid-19 dr ZN asal Kecamatan Klampis saat inu dinyatakan sembuh.

Hal itu dipastikan melalui tiga kali tindakan tes swab/PCR, semua hasilnya negatif.

Terekspos Wajah Asli 6 Pedangdut Tanpa Makeup di Rumah saat Corona, dari Cita Citata-Nella Kharisma

"Untuk istrinya, dr AT hasil swab kedua masih positif, ketiga negatif. Saat ini menunggu swab keempat," jelasnya.

Status OTG lainnya baru-baru ini tercatat dari Kecamatan Arosbaya, JN (38).

Ia pulang dari Bangil, Pasuruan karena suaminya positif Covid-19 klaster pelatihan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Website Observasi Corona Kota Kediri Dirilis, Bisa Pantau Data Warga yang Diisolasi, Lihat Linknya

Ia menjadi pasien ke-10 terkonfirmasi Covid-19 itu setelah Gugus Tugas Covid-19 menerima hasil tes swab/PCR Litbangkes Jakarta pada Kamis (30/4/2020) malam.

"(JN) OTG, tadi malam dibawa ke RSUD Syamrabu," tutur pria yang akrab disapa Yoyok itu.

Karena itu, lanjut Yoyok, hal terpenting dalam upaya mencegah dan menekan angka penyebaran Covid-19 yakni dengan menerapkan social dan physical distancing secara maksimal.

Penuhi Syarat Dapat Uang BLT Rp600.000 dari Jokowi Bagi Keluarga Miskin di Tengah Pandemi Covid-19

"Jangan khawatir berlebihan, terpenting jangan bersentuhan fisik. Hindari bersalaman untuk sementara, apalagi dengan orang tidak kenal," imbaunya.

Mantan Kepala Puskesmas Blega itu menambahkan, tindakan tracing atau penelusuran terhadap semua orang yang pernah kontak dengan OTG akan menjadi lebih sulit.

"Menambah beban proses tracing. Semua yang pernah kontak dengan OTG itu harus ditelusuri, didata, serta dilakukan rapid test," pungkasnya. 

Hingga Kamis malam Peta Sebaran Covid-19 Bangkalan menunjukkan penambahan dua kasus positif Covid-19 dari Kecamatan Kamal dan Arosbaya. Total kini berjumlah 11 orang.

Orang Dalam Resiko (ODR) menunjukkan angka 17.826 jiwa, ODP sejumlah 718 jiwa, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sejumlah 7 orang. 

Berita Terkini