Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, tetap meminta kepada warga untuk menerapkan protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Bahkan, di tengah pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Surabaya, yang bakal berlangsung hingga Lebaran, Tri Rismaharini meminta warga agar dapat silaturahmi via online.
Hal itu disampaikan Tri Rismaharini saat dimintai imbauan perihal PSBB Surabaya yang bakal berlangsung hingga 25 Mei 2020 mendatang.
Artinya, berdasarkan kalender nasional saat Lebaran tahun ini, PSBB Surabaya dimungkinkan masih berlaku.
• Wali Kota Risma Ungkap 16 Klaster Kasus Covid-19 di Surabaya, Berikut Daftar Klasifikasinya!
• Bandel, Masih Buka Saat Jam Malam, 4 Warkop di Surabaya Langsung Dipasangi Police Line
"Saya percaya warga mengerti lah soal seperti itu, kalau unjung-unjung kan sekarang bisa minta maaf lewat online juga," kata Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Minggu (10/5/2020).
Tri Rismaharini masih meyakini warganya dapat mengerti perihal itu.
Sebab, dia mengatakan, di kampung-kampung banyak yang sudah sadar akan hal itu.
Misalnya, warga melapor bila ada yang datang dari luar kota. Warga melapor meski pada saat malam hari.
• Jelang Idul Fitri di Tengah Covid-19, BPJS Cabang Surabaya Galang Dana Bagikan Parsel Sembako
• UPDATE CORONA di Jawa Timur Sabtu 9 Mei, 128 Tambahan Kasus Positif, Surabaya Penyumbang Terbanyak
"Jadi sudah seperti itu kepedulian yang sudah dilakukan oleh warga," ujar Tri Rismaharini.
Meski demikian, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu, juga kerap berpesan agar protokol kesehatan tetap dilakukan dengan disiplin.
Seperti social distancing dan physical distancing, memakai masker maupun sering mencuci tangan dengan sabun.
Dia meyakini, penyebaran virus Corona atau Covid-19 dapat segera diselesaikan, bila protokol tersebut dilakukan secara disiplin.
Editor: Dwi Prastika
• UPDATE Corona Surabaya & Jatim 10 Mei 2020, Kasus Meningkat, PSBB Diperpanjang: Inilah Sanksi Keras
• Lebih dari 300 Transaksi Online per Hari di Lumbung Pangan Jatim, Driver Ojol Dapat Manfaat Ekonomi