TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Satu orang terkonfirmasi positif Corona ternyata rentan menulari banyak orang.
Orang yang rentan tertular Corona setelah berinteraksi dengan pasien terkonfirmasi itu masuk kelompok orang tanpa gejala (OTG).
Mereka rata-rata sehat dan stabil secara klinis, namun rawan terpapar setelah berinteraksi atau melakukan kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif.
Seperti di Kecamatan Ajung. Jumlah OTG di Kecamatan Ajung tertinggi di Jember sampai pada Senin (11/5/2020) yakni 42 orang.
• FAKTA Temuan Ratusan OTG Corona di Jember, Wilayah Sebaran hingga 5 Ciri Orang Tanpa Gejala Covid-19
Sementara jumlah warga terkonfirmasi positif ada satu orang. Warga Ajung ini menjadi kasus konfirmasi positif ke-3 di Jember.
Dia termasuk dalam klaster Sukolilo. Di Jember ada lima orang terkonfirmasi positif termasuk dalam klaster Sukolilo ini.
Ketika di satu kawasan diketahui ada warga terkonfirmasi positif, maka tim dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jember melakukan tracing.
Tracing atau pelacakan termasuk dilakukan di Kecamatan Ajung.
• VIRAL Video Dinner Syahrini & Ayah Angkat, Momen Tak Terekspos, Laurens Bongkar Kisah Tak Terungkap
• Nekat Buka Kulkas Peninggalan Ibu yang Dilakban Puluhan Tahun, Pria Ini Menjerit, Isinya Mengerikan
Dari pelacakan, satu warga terkonfirmasi positif itu melakukan kontak dengan banyak orang.
"Confirm (orang terkonfirmasi di Ajung) kontak dengan banyak orang," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Jember Gatot Triyono kepada TribunJatim.com, Senin (11/5/2020).
Dari pelacakan itu akhirnya diketahui ada 42 orang akhirnya masuk dalam kategori OTG.
Mereka adalah orang yang disebut memiliki riwayat kontak dengan warga terkonfirmasi tersebut.
• Pria Malang Keluyuran di Tegalan saat Jam Sahur, Ditanyai Sikapnya Malah Gini, Endingnya Babak Belur
Akhirnya ke-42 OTG asal Kecamatan Ajung itu langsung menjalani uji cepat atau rapid test.
Jika hasil dari rapid test itu reaktif, maka OTG harus menjalani isolasi di rumah sakit.
Namun jika hasil rapid test menunjukkan non reaktif, maka yang bersangkutan harus melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan petugas Puskesmas setempat, pihak Muspika, dan kades atau lurah.
Saat ini warga terkonfirmasi positif asal Kecamatan Ajung itu masih menjalani perawatan di salah satu RS rujukan di Kabupaten Jember.
• Emosi Brutal Pria Malang Bacok Bayi Sampai Tewas, Gegara Tak Dapat Bantuan Uang, Fakta Dikuak Polisi
Kasus ke-3 ini dirawat di RS sejak 31 Maret lalu, dan sampai sekarang masih dalam perawatan dan isolasi di RS.
Sebab statusnya masih merah atau masih terpapar Corona. Tetapi kondisi klinis kasus ke-3 ini sehat.
Bahkan beberapa waktu lalu, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 sempat memasukkan kasus ke-3 ini dalam daftar pasien sembuh. Pasien itu dibolehkan pulang.
Dia pulang dan bermalam di rumahnya. Namun keesokan harinya, tim medis kembali menjemputnya.
• Wanita PDP Corona di Pamekasan Tolak Diisolasi, Minta Pulang saat Mau Dibawa Satgas Covid-19 ke RS
Karena belakangan diketahui, ada kekeliruan input data hasil uji lab pasien tersebut.
Pasien itu masih dinyatakan positif terpapar Corona. Dia pun kembali menjalani isolasi di RS.
Sementara itu, berdasarkan data dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jember per 11 Mei 2020, jumlah warga terkonfirmasi positif di Jember sebanyak 15 orang.
Jumlah PDP mencapai 116 orang, dan ODP sebanyak 1.220 orang. Untuk jumlah OTG mencapai 339 orang.
Jumlah OTG ini bertambah dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 331 orang.
Penulis: Sri Wahyunik
Editor: Arie Noer Rachmawati