Kalimat berbahasa Inggris ini jika diartikan dalam bahasa Indonesia, yakni 'tetap tenang dan beri aku siksaan'.
"Di sini ada korban terikat, kemudian dimasukkan ke dalam lemari, yang bersangkutan juga pernah menggambar (perempuan diikat tali) dengan kalimat 'keep calm and give me torture'," jelas Susatyo.
"Kami mencoba mendalami dari berbagai catatan-catatan yang dimiliki oleh si pelaku.
"Kami menemukan catatan-catatan dan gambar-gambar perempuan menangis," sambungnya.
Beberapa curahan hati dan emosi pelaku pun dituangkan pada sebuah papan tulis.
"Selain itu, ada rasa kekecewaan kepada keluarga di dalam papan tulisnya pelaku. Juga berbagai gambar-gambar kesedihan, kelihatan mata saja dan sebagainya," ujar Susatyo.
"Ini akan kami kumpulkan buktinya sebagai menjadi bahan pertimbangan perkara ini. Ini menjadi perhatian kami semua," kata Susatyo.
• Masih Ingat Siswi SMP Bunuh Bocah 5 Tahun? Ternyata Korban Pelecehan Seksual 3 Orang, Kini Hamil
Gambar dirinya sendiri
Ternyata gambar wanita terikat yang dibuat NF menggambarkan sebuah peristiwa yang dialaminya.
Melansir dari TribunJakarta ( grup TribunJatim.com ), Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat mengatakan ilustrasi dalam buku catatan tersebut menggambarkan perbuatan yang dilakukan pacar NF, A (25) sebanyak tiga kali.
"Gambar-gambar yang menunjukkan seorang wanita diikat dengan tali tambang, itu yang dilakukan pacarnya. Jadi pacarnya ada kelainan seksual, perilaku seksual yang menyimpang," kata Harry di Balai Rehabilitasi Anak, Jakarta Timur, Jumat (15/5/2020).
Diketahui, kini terungkap bahwa NF dalam kondisi hamil 14 minggu.
NF rupanya menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan 3 orang terdekatnya.
Menurut Harry, kasus percabulan yang membuat NF kini hamil tak bisa dilepaskan dari ulah tiga pelaku yang mencabulinya.