Karena itu Joko menilai, penerapan jam sudah tepat untuk menekan warga yang berlaku seenaknya sendiri.
Joko berharap semua disiplin dengan social distancing dan physiscal distancing, sampai ada anjuran terbaru dari pemerintah.
"Kasihan warga yang sudah nurut, sementara masih banyak yang mengabaikan protokol Covid-19," keluh Joko.
• Tulungagung Terapkan Jam Malam, Warga Melanggar Dihukum Jadi Penggali Kubur hingga Kerja di Dapur
Joko pun mengungkapkan, bukan hanya kawasan Pasar Wage yang menjadi tempat nongkrong.
Setiap malam kawasan alun-alun Tulungagung juga menjadi tempat berkumpulnya para pesepeda.
Karena kendaraannya tidak bermesin, kehadiran mereka tidak mengundang perhatian.
Padahal setiap malam puluhan anak muda berkumpul dan beraktivitas di alun-alun, tepat di depan pendopo Kabupaten Tulungagung.
"Meski jalannya ditutup, tapi karena pakai sepeda, mereka bisa naik lewat trotoar," pungkas Joko.
Penulis: David Yohanes
Editor: Arie Noer Rachmawati