Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Bupati Trenggalek, M Nur Arifin, menyambangi sejumlah orang tanpa gejala (OTG) virus Corona atau Covid-19 yang menempati Asrama Balai Diklat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Trenggalek di Jalan Brigjen Soetran, Senin (18/5/2020) sore.
M Nur Arifin sekaligus membawa makanan dan menu buka puasa bagi para OTG yang menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan.
Sejak pandemi Covid-19, Asrama Balai Diklat dijadikan tempat isolasi bagi OTG dan pasien positif Covid-19 di Trenggalek yang sudah tidak bergejala.
Total ada 18 kamar yang disediakan di tempat itu.
Ruang untuk OTG dan pasien positif dipisahkan berdasarkan lantai.
Para OTG menempati lokasi lantai 1, sementara pasien positif yang tak bergejala menempati lantai 2.
Kedatangan M Nur Arifin itu untuk memberi semangat bagi para OTG yang tak bisa tinggal di rumah, sekaligus memastikan fasilitas yang ada memenuhi kebutuhan mereka.
• Pemkab Trenggalek Tak Izinkan Salat Idul Fitri di Masjid Agung, Alun-alun, dan Lapangan Aset Pemda
• Imbauan Belanja di Mall Kediri saat Pandemi, Pengunjung Dibatasi hingga Larangan Pakai Kamar Pas
"Rasanya, mereka yang dipindah ke sini, lebih senang. Karena tidak terkurung di rumah dan bisa olahraga," kata Mas Ipin, sapaan akrabnya.
Mas Ipin datang dengan menggunakan masker, sarung tangan, dan alat pelindung wajah.
Para OTG juga menggunakan alat pelindung diri berupa masker.
Ada lima OTG keluarga salah satu pasien positif yang tinggal di tempat itu.
Mereka terpaksa diminta tinggal ke Asrama Balai Diklat karena rumah mereka tak cukup layak sebagai tempat isolasi mandiri.
• Kabupaten Trenggalek Pesan 4.000 Alat Rapid Test, Prioritaskan Klaster Warung dan Pasar
• Di Tengah Penerapan PSBB Malang Raya, Pemkab Malang Tak Larang Warga Gelar Salat Idulfitri
Sementara, ada tiga pasien positif tak bergejala yang menempati lantai dua bangunan tersebut. Mereka adalah pasien 02, 04, dan 05.
Meski harus mengisolasi diri, OTG dan pasien tetap memiliki hiburan.
Petugas menyediakan televisi untuk tontonan OTG dan pasien di masing-masing kamar.
"Setiap hari kami sterilkan bangunan di sini. Makanan, vitamin bagi yang tinggal kami cukupi dari Dinas Kesehatan dan rumah sakit," sambung Mas Ipin.
Ia mengatakan, petugas kesehatan juga berjaga 1 x 24 jam di asrama tersebut.
• UPDATE CORONA di Tulungagung Senin 18 Mei, Tambah 14 Pasien Positif, 13 Orang dari Pabrik Rokok
• Sekdaprov Jatim Cabut Surat Kelonggaran Pelaksanaan Salat Idulfitri 1441 H kepada Masjid Al-Akbar
Dinas Kesehatan menugaskan perawat dalam tiga shif setiap hari.
"Semua petugas dilengkapi dengan APD (alat pelindung diri) lengkap. Baik untuk petugas di dalam gedung maupun di luar gedung. Disenfeksi juga kami lakukan tiap hari. Jadi insyaallah aman," tuturnya.
Asrama Balai Diklat itu baru pertama kali ditempati OTG dan pasien positif tak bergejala pada Sabtu (16/5/2020).
Pasien positif akan tinggal di sana sampai dinyatakan sembuh, yakni setelah negatif tes swab dua kali.
Sementara para OTG akan diizinkan pulang setelah mengikuti rapid test kedua.
• Trenggalek Publikasikan Data Penerima Bansos Covid-19, Bupati Mas Ipin Ajak Warga Sedekah Informasi
• Setelah KMP Awu, Kini ABK KMP Kirana 3 yang Terpapar Covid-19, 7 ABK Dinyatakan Positif
"Yang OTG sudah kami rapid test dan hasilnya nonreaktif. Kami akan rapid test tujuh hari kemudian. Apabila hasilnya reaktif lagi, kami anggap benar-benar bersih," tutup Mas Ipin.
Para penghuni Asrama Balai Diklat mengaku terbantu dan senang tinggal di tempat itu. Apalagi, mereka bisa rutin berolahraga saban pagi dan sore.
"Alhamdulillah sehat-sehat (di sini)," kata salah satu penghuni.
Editor: Dwi Prastika