Virus Corona di Surabaya

Kampung Wani Jogo Suroboyo Libatkan Warga Secara Aktif, Ketua RW Jadi Ketua Gugus Tugas

Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para warga Surabaya yang terjaring Razia Satgas Gugus Tugas Covid-19 saat melanggar aturan jam malam selama PSBB Surabaya, Sabtu (2/5//2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Para Ketua RW di seluruh Surabaya bakal diangkat menjadi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di masing-masing kampung.

Lewat program Kampung Wani Jogo Suroboyo, Pemkot bakal melibatkan warga dalam mengakhiri wabah virus corona.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, SK pengangkatan dikeluarkan oleh para camat di wilayah masing-masing di seluruh Surabaya.

"Jadi siapapun ketua RW-nya, dia adalah Ketua Gugus Tugas kampung wani itu, SK sudah dibuat, mulai kemarin langsung pada sore hari secara serentak mengumpulkan perwakilan warga sampai dengan sekarang," kata Irvan saat ditemui, Rabu (27/5/2020).

Kampung Wani Jogo Suroboyo ini adalah program berbasis gerakan warga di tiap RW yang diinisiasi Pemkot dalam upaya memutus mata rantai Covid-19.

Nasib Miris Pemuda Trenggalek Dibakar dan Dianiaya 5 Orang, Bermula Bergerombol di Pinggir Jalan

BREAKING NEWS - Lion Air Group Hentikan Sementara Semua Operasional Penerbangan Domestiknya

Cuitan soal Bobroknya Penanganan Covid-19 di Surabaya Viral di Media Sosial, Pemkot Bereaksi

Bakal ada empat Satgas dengan tugas yang berbeda, yakni Satgas Wani Sehat, Satgas Wani Sejahtera, Satgas Wani Jogo, dan Satgas Wani Ngandani.

Menurut Irvan, pihaknya juga bakal segera melakukan semacam mitigasi kepada pihak Kecamatan terutama yang megang IT. Sebab, nantinya bakal dilakukan berbagai upaya secara berjenjang.

Setidaknya ada dua alasan mengapa Kampung Wani Jogo Suroboyo ini begitu diharapkan oleh Pemkot Surabaya.

Pertama, Pemkot ingin agar kesadaran muncul dari warga secara menyeluruh, warga harus terlibat secara aktif memutus mata rantai penyebaran virus corona di Surabaya. Termasuk juga agar tidak ada yang dikucilkan bila ada yang terjangkit virus ini.

"Kedua, ini saatnya arek-arek Suroboyo bangkit, karakter wani harus bangkit, karakter legaliter harus bangkit , karakter guyub gotong royong semuanya harus ada," ungkap Irvan yang menjabat Kepala BPB Linmas Surabaya itu.

Jadi, lanjut Irvan, gagasan Kampung Wani Jogo Suroboyo ini dibentuk bukan murni karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ketiga di Surabaya.

Melainkan, ingin agar gerakan massif muncul dari warga hingga tingkat kampung di seluruh Surabaya.

Berita Terkini