Virus Corona di Surabaya

Rapid Test dan Swab Massal di Keputih Surabaya, Warga Berdesakan Antre, Terpaksa 'Takut Diserobot'

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MEMBLUDAK - Ratusan orang mengantre dengan jarak yang berdekatan untuk mengikuti rapid test dan swab gratis di hari keempat yang digelar Pemkot Surabaya dan Badan Intelijen Negara (BIN) di Terminal Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, Kamis (4/6/2020). Untuk bisa mengikuti rapid test gratis ini, warga cukup menyerahkan tanda identitas baik KTP maupun SIM. Bagi warga yang usai di-rapid test dan hasilnya non-reaktif langsung diperbolehkan pulang dengan mengantongi surat hasil rapid.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Badan Intelejen Negara (BIN) dan Pemkot Surabaya terus gencar melakukan rapid test dan tes swab massal.  

Pada Kamis (4/6/2020), rapid test dan tes swab massal digelar di Terminal Keputih, Surabaya.

Sayangnya, dari pantauan di lokasi, ratusan warga yang berantusias mengikuti rapid test dan tes swab massal untuk deteksi sebaran Corona atau Covid-19 itu, terlihat saling berdesakan saat sedang mengantre.

Pasar Kolpajung Kluster Baru Sebaran Corona, Pemkab Pamekasan Tak Akan Tutup: Susah, Kebutuhan Perut

Bahkan, ada beberapa yang datang tanpa mengenakan masker.

Satu di antara warga mengaku, ia terpaksa berdesakan, sebab tak ingin antrean tesnya nanti diserobot oleh orang lain.

"Nanti kalau jaga jarak, orang bisa masuk di sela-sela, Jadinya saya malah diserobot," kata salah seorang warga yang tak mau disebutkan namanya, Kamis (4/6/2020).

Maia Pasang Badan saat Kekurangan Fisik Dul Jaelani Disinggung, Bela Ahmad Dhani? Lihat Tulisannya

Miris, Gajah Hamil Diberi Warga Nanas Isi Petasan, Mati Berdiri di Sungai dengan Mulutnya Hancur

Menanggapi hal itu, Camat Sukolilo Amalia Kurniawati mengatakan, sudah mengingatkan berkali-kali kepada warga untuk menjaga jarak. 

Bahkan, ia mengaku sudah turun langsung meminta warga tak saling berdekatan.

Namun nyatanya, warga tak sedikit pun bergeser dari antrean untuk mengindahkan instruksinya.

"Sudah kami arahkan, biar gak bergerombol, separuh kami suruh duduk dulu, tapi mereka tetep seperti ini. Padahal sudah diarahkan physical distancing," ujar Amalia.

UPDATE Peringkat Negara Berdasarkan Jumlah Pasien Corona Kamis 4 Juni 2020, Indonesia Urutan Berapa?

Penulis: Tony Hermawan

Editor: Arie Noer Rachmawati

Berita Terkini