Laporan Wartawan TribunJatim.com, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - DPC PPP Kota Blitar memberi sinyal tidak jadi berkoalisi dengan DPC PDIP Kota Blitar di Pilwali Blitar 2020.
Sikap DPC PPP itu sama seperti yang ditempuh PKB yang berubah haluan tidak jadi berkoalisi dengan PDI dan memilih mengusung calon sendiri di Pilwali Blitar 2020.
Ketua DPC PPP Kota Blitar, Agus Zunaidi, mengatakan, sejak awal PPP memang sudah berkomunikasi dengan PDIP untuk menghadapi Pilwali Blitar 2020.
Tetapi, dia menganggap sampai sekarang komunikasi yang dijalin dengan PDIP tidak ada perkembangan.
"Selama ini kami menunggu PDIP, tapi PDIP kami tunggu juga belum ada kepastian. PDIP juga belum pernah menawari atau mengajak kami bergabung di Pilwali," kata Agus Zunaidi, Rabu (10/6/2020).
Ditanya apakah mungkin sikap DPC PPP sama seperti PKB yang berubah haluan tidak jadi berkoalisi dengan PDIP di Pilwali Blitar 2020, Agus Zunaidi menjawab bisa jadi.
• Bakal Beroperasi Lagi saat New Normal, Tempat Wisata Kota Blitar Batasi Pengunjung & Jam Operasional
Menurutnya, saat ini, kondisi peta politik di Kota Blitar masih dinamis.
"Semua masih dinamis, semua partai belum ada rekom dari DPP. Kami juga komunikasi intens dengan partai-partai yang kandidatnya ikut daftar penjaringan Bacawali di PPP," ujarnya.
Dikatakannya, DPC PPP juga masih menunggu rekomendasi soal Pilwali dari DPP PPP. DPC PPP sudah mengirim empat nama hasil penjaringan Bacawali-Bacawawali ke DPW dan DPP.
"Dalam minggu-minggu ini, kami akan ke DPW untuk menanyakan perkembangan hasil penjaringan yang sudah dilakukan DPC. Perkiraan rekom DPP tidak jauh dari empat nama yang kami usulkan dari hari penjaringan," ujarnya.
• Diskominfotik Kota Blitar Lanjutkan Pembangunan Jaringan Fiber Optik Tahap 2 Senilai Rp 1,5 M
• Antisipasi Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19, Satgas Gabungan Kota Malang Siap Lakukan Pengamanan
Sekadar diketahui, keempat nama hasil penjaringan Bacawali-Bacawawali yang diusulkan DPC PPP ke DPW dan DPP, yakni, Henry Pradipta Anwar, M Nuhan Eko Wahyudi, Tjutjuk Sunaryo, dan Galih Saksana.
Menanggapi hal itu, Ketua DPC PDIP Kota Blitar, Syahrul Alim mengatakan tidak mempermasalahkan partai lain mengusung calon sendiri di Pilwali Blitar 2020.
Menurutnya, PDIP juga bisa mengusung calon sendiri di Pilwali Blitar 2020 tanpa berkoalisi dengan partai lain. PDIP memiliki 10 kursi di DPRD Kota Blitar.
"Tidak masalah partai lain mengusung calon sendiri, kami juga tidak bisa memaksa partai lain ikut gabung berkoalisi dengan PDIP. Sebenarnya, kami berangkat sendiri bisa, tapi kami tetap membuka peluang berkoalisi dengan partai lain," katanya.
• Gereja Kota Kediri Mulai Siapkan Peribadatan Era New Normal, Abdullah Abu Bakar Lakukan Peninjauan
• Jelang New Normal, Wali Murid Kota Blitar Tetap Ingin Anak Belajar di Rumah selama Pandemi Covid-19