Dia berusaha menghapus segala perasaan sedih, gundah gulana, kecemasan yang menyelimutinya selama beberapa jam itu.
Rasa optimisnya tumbuh ketika mengingat bahwa imun yang kuat akan mengalahkan Covid-19.
Dia menyembuhkan anaknya sendiri di rumah. Namun, dengan anjuran dan pantauan tim medis.
"Saya jemur di depan rumah setiap pagi selama satu jam hanya pakai popok saja. Sekitar pukul 06.30 Wib sampai 07.30 Wib. Kalau MY sudah berkeringat, waktunya saya mandikan," ucapnya.
Perasaan yakin akan sembuh membuatnya semakin percaya diri menjalani hari. Apalagi MY tidak memiliki sakit.
"Sayur menu wajib bagi anak saya. Kadang saya beri udang juga," terangnya.
Dalam sehari, anaknya makan sebanyak tiga kali. Tak ayal berat badan bayi satu tahun itu bertambah menjadi 12 Kg.
Tidak ada kata cemas dalam kamus hidupnya demi kesembuhan sang buah hati. Petugas medis juga menyarankan agar memberikan vitamin tambahan.
"Semua saya lakukan. Meskipun, suami saya juga sudah dua bulan tidak bekerja karena terdampak pandemi Covid-19. Alhamdulilah masih ada pemasukan dari jualan di online shop saya," tambahnya.
Setiap hari dia berkomunikasi dengan tenaga medis untuk menginformasikan perkembangan buah hatinya itu melalui video. MY terlihat lebih berisi membuat para tenaga medis tidak mengira ada virus Corona.
Hingga akhirnya, senyum ibu MY kembali merekah ketika hasil dua kali swab menunjukkan sudah negatif covid-19 atau sembuh.
Perjuangannya selama kurang dari satu bulan ini membuahkan hasil.
"Alhamdulilah tidak ada proses yang mengkhianati hasil. Semalam diberi tahu hasil swab dan dinyatakan negatif. Plong rasanya, lega sekali," ucapnya.
Dikatakannya, hal ini membuatnya mendapat pelajaran berharga untuk memulai hidup sehat agar tidak kembali terulang kejadian serupa.
Kepala Dinas Kesehatan Gresik drg Saifudin Ghozali mengatakan masih ada anak yang sedang dirawat karena terkonfirmasi positif Covid-19.
Saat ini perkembangannya cukup menggembirakan. Kondisi dan progres sangat bagus
"Masih ada empat anak positif Covid-19," pungkasnya.
Penulis: Willy Abraham
Editor: Heftys Suud