TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Anggota Sateskrim Polres Mojokerto menyelidiki kasus dugaan pembunuhan terhadap M Ridwan (38).
Pasalnya warga Desa Singkalan RT13/RW6, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo itu ditemukan tak bernyawa di area persawahan Mojokerto.
Tepatnya, mayat korban di temukan warga di area persawahan Desa Tinggarbuntut, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (13/6/2020).
• Ziarah ke Makam Didi Kempot di Ngawi, Yan Vellia Tak Singgah ke Rumah Saputri: Nanti Setelah 40 Hari
• Masih Ingat Purie Andriani Eks Dewi Dewi? Nikahi Dokter Kandungan, Kini Penampilan Berubah Drastis
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhy Hangga Putra menjelaskan, pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi dan bukti petunjuk di lokasi penemuan jasad korban yang diduga dibuang di area persawahan tersebut.
"Kita masih di lapangan terkait dugaan pembunuhan masih kita dalami dan korban warga Sidoarjo," ujarnya kepada Surya, Sabtu (13/6/2020).
Kapolsek Bangsal AKP Sulianto, mengatakan korban adalah karyawan pabrik sosis di Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Dari keterangan saksi korban tinggal bersama istri dan satu anaknya.
• Ritual Yadnya Kasada Tahun Ini Tetap Digelar, Tanpa Wisatawan, Tertib Protokol Pencegahan Covid-19
• Sinopsis Legend of the Blue Sea Episode 19 Tayang Sabtu (13/6/2020), Streaming di Indosiar
"Kami menemukan identitas korban dan uang tunai di dalam saku celana belakang bagian kanan," ungkapnya.
Menurut dia, dari keterangan istri korban bahwa yang bersangkutan berangkat kerja pukul 22.00 WIB dan pulang ke rumah pukul 08.00 WIB.
Korban berangkat kerja mengendarai motor Honda Vario W 6078 BE. Saat itu, sang istri juga sempat mencari keberadaan korban dan berupaya menghubungi nomor teleponnya namun tidak aktif.
"Sepeda motor dan Handphone korban tidak ditemukan di lokasi kejadian perkara," jelasnya.
Masih kata Sulianto, korban ditemukan warga dalam kondisi tewas dengan luka robek di bagian perut hingga terburai.
Sesuai keterangan dari petugas medis bahwa korban mengalami luka tusuk sehingga usus terburai keluar lantaran tekanan gas dari dalam tubuhnya.
"Kepentingan penyelidikan jenazah dibawa RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong Sidoarjo untuk autopsi dan memastikan penyebab kematiannya," tandasnya.
Penulis: Mohammad Romadoni
Editor: Heftys Suud