Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya M Fikser mengatakan kini warga bisa mnegetahui data alamat pasien virus Corona ( Covid-19 ) di Surabaya.
Data tersebut berisi alamat jalan dan gang pasien, berikut juga petanya di berbagai kawasan di Kota Pahlawan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya itu menyapaikan, data tersebut bisa didapatkan lewat website lawancovid-19surabaya.go.id.
• Novel Baswedan Pertanyakan Peran Jaksa yang Tak Berpihak pada Korban selama Sidang: Saya sampai Malu
• BREAKING NEWS: Lagi, 1 Dokter di Sampang Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pasien Klaster Tempat Kerja
Pihaknya hanya membuka data peta sebaran di alamat saja.
Namun, untuk data nama maupun alamat spesifik tetap dirahasiakan dari publik.
Data lengkap semacam itu hanya diberikan kepada Satgas di masing-masing kampung yang saat ini terbentuk Kampung Wani Jogo Suroboyo, kemudian pihak kelurahan serta Puskesmas setempat.
Fikser pun mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak ojek online untuk ikut memperhatikan peta sebaran ini. Data itu, dipastikan Fikser bakal terus diupdate setiap harinya.
• Pesan Asisten Pelatih Buat Ultah Persebaya ke-93, Mustaqim: Corona Sementara, Persebaya Selamanya
• Mini Seri Magic Tumbler Season 2 Tayang Lagi di SCTV Pukul 18.00 WIB, Season 3 Kapan Main?
"Tujuannya tentu untuk bersama-sama melindungi warga yang positif itu, bukan lagi mengucilkan mereka," papar Fikser.
Ada tanda khusus yang termuat dalam peta sebaran bila kawasan itu terdapat yang konfirmasi positif. Warna merah menunjukkan ada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Lalu, warna hijau muda menunjukkan tidak ada pasien terkonfirmasi pasien positif Covid-19, warna hijau tua menunjukkan bahwa pernah ada pasien konfirmasi Covid-19 namun sudah sembuh atau meninggal.
Sedangkan warna biru menunjukkan bahwa di wilayah tersebut sudah dilakukan rapid tes dan tes swab massal.
Menurut M Fikser, Pemkot Surabaya sengaja membuka data tersebut dengan menimbang psikologis warga Surabaya saat ini.
"Beda dengan dulu di awal-awal ada kasus," kata Fikser, Rabu (17/6/2020).
Fikser menilai warga saat ini sudah lebih bijak dalam menanggapi temuan kasus Covid-19. Apalagi, tren kesembuhan pasien di Surabaya juga terus meningkat.