Memori Kelam John Kei Awal Mula Hilangkan Nyawa Orang di Umur 22 Tahun: Niat Saya Enggak Bunuh Dia

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cerita John Refra atau John Kei terjun di dunia hitam.

Suatu ketika, terjadi keributan di tempatnya bekerja tersebut.

John Kei lah yang memisahkan perkelahian itu.

Namun, dia justru mendapatkan perlakuan yang tak sebagaimana mestinya.

"Saya dipukul dari belakang. Sempat berantem, polisi dateng, selesai," ujarnya, dikutip TribunJabar.id (grup TribunJatim.com ) Selasa (23/6/2020).

Setelah keributan itu dihentikan oleh kepolisian, John Kei pulang.

Bukannya beristirahat, dia malah membawa golok dan kembali ke tempat keributan itu.

Dia berniat untuk membacok orang yang sebelumnya berkelahi dengannya.

"Niat saya tadinya nggak bunuh dia, saya mau kasih putus-putus tangan. Ternyata di luar dugaan, parang kena leher, (dia) mati," ujarnya.

Saat itu, John Kei tak sendirian.

Dia juga membawa beberapa anak buahnya menggunakan motor.

Sambut New Normal, Favehotel Tuban Punya Layanan Semprot Disinfektan Kamar Sesuai Permintaan Tamu

Pasar Kolpajung Pamekasan Jadi Klaster Sebaran Covid-19, Bakal One Way, Hindari Pengunjung Papasan

John Kei saat hadiri sidang di pengadilan pada tahun 2012. (Kompas.com/Lasti Kurnia)

Sementara itu lawannya berjumlah 5-6 orang.

"Itu tanggal 12 Mei 1992. Saya umur 22 tahun," ujarnya.

Kala itu tak ada penyesalan yang dirasakan John Kei.

Dia justru merasa jago jika telah membunuh orang.

"Itu awal mula, saya buron (sekitar) 1 minggu. Tanggal 24 Mei saya menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya, dipenjara," ujarnya.

Halaman
123

Berita Terkini