Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sugiyono
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Guru SMA Negeri 1 Gresik kaget dan resah akibat munculnya akun @Anisahsafitriii di media sosial.
Sebab, membuat cuitan yang memprihatinkan.
Cuitan tersebut berbunyi, ‘Terpaksa berjualan nasi bungkus seharga Rp 8.000 untuk melunasi biaya daftar ulang di SMA Negeri 1 Gresik’, Rabu (1/7/2020).
Akun @Anisahsafitriii ini membuat postingan tentang berjualan nasi bungkus untuk biaya daftar sekolah SMA Negeri 1 Gresik diposting media sosial.
Postingannya tersebut diretwitt sebanyak 4.697 kali, sehingga kabar tersebut sampai ke alumni dan guru-guru SMA Negeri 1 Gresik, Jalan Arif Rahman Hakim.
“Dari alumni-alumni menghubungi kita. Mereka menanyakan kabar di media sosial tersebut. Kemudian saya jelaskan, bahwa siswa dari jalur kurang mampu tidak ada nama Anis Safitri. Begitu juga dari para guru juga resah atas informasi di media sosial tersebut,” kata Abdul Mukti, Humas SMA Negeri 1 Gresik dengan didampingi Kepala Sarana Prasarana Puji Handayani.
• DPC PDIP Kota Malang Buat Aduan Perusakan Bendera Partai di Jakarta ke Polresta Malang Kota
• Pemprov Jatim Siap Tunjuk 9 Pjs Kepala Daerah saat Pilkada Serentak 2020, Tunggu Penetapan Paslon
Lebih lanjut Mukti mengatakan, selama ini tidak ada daftar ulang di SMA Negeri 1 Gresik.
Termasuk untuk pembelian seragam juga tidak ada paksaan.
Tapi, koperasi tetap menyediakan keperluan siswa.
• Sidang Kasus Korupsi Bupati Sidoarjo Nonaktif Saiful Ilah, Jaksa Beber Percakapan Hasil Sadapan KPK
• Nasib Pilu Driver Ojol di Surabaya, Niat Hati Antar Penumpang, Motornya Malah Diembat Pelanggannya
“Tidak ada paksaan untuk membayar. Kalau memang ada siswanya, kami ingin memberikan penjelasan, biar tidak ada beban untuk tetap belajar di sekolah ini. Sebab, calon-calon siswa merupakan anak-anak kami yang harus belajar dengan baik,” katanya.
Sementara akun @Anisahsafitriii dikirim pesan secara pribadi tidak menjawab dan tidak menanggapi.