Virus Corona di Blitar

Pemkot Blitar Masih Kumpulkan Data Pendukung Tenaga Kesehatan Penerima Insentif Pemerintah Pusat

Penulis: Samsul Hadi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Petugas verifikasi faktual menjalani rapid test di Puskesmas Kepanjenkidul, Kota Blitar, Kamis (25/6/2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Pemkot Blitar mengusulkan insentif tenaga kesehatan yang terlibat dalam penanganan virus Corona ( Covid-19 ) ke pemerintah pusat.

Kini, Pemkot Blitar sedang mengumpulkan data tenaga kesehatan yang akan mendapat insentif dari pemerintah pusat.

"Semua tenaga kesehatan yang terlibat penanganan Covid-19, kami usulkan mendapat insentif dari pemerintah pusat. Sekarang masih proses pendataan," kata Wali Kota Blitar, Santoso, Rabu (1/7/2020).

Santoso mengatakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) masih melengkapi data pendukung tenaga kesehatan yang akan diusulkan mendapat insentif dari pemerintah pusat.

"Karena ini dari pemerintah pusat, ada beberapa ketentuan yang harus dilengkapi. Kami juga berharap pemerintah pusat segera merealisasikan program ini," ujarnya.

Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kota Blitar, Sunarko, mengaku belum mengetahui jumlah tenaga kesehatan yang akan diusulkan mendapat insentif dari pemerintah pusat.

Bawaslu Terima Keluhan Pengamanan Polisi saat Verifikasi Faktual Dukungan Calon Pilwali Blitar 2020

Sertifikat English Massive Antarkan Siswa Kota Kediri Masuk Sekolah Favorit Jalur Prestasi

Saat ini, Dinkes Kota Blitar masih melengkapi data pendukung tenaga kesehatan.

"Kami belum tahu berapa jumlah tenaga kesehatan yang akan kami usulkan mendapat insentif dari pemerintah pusat. Karena masih proses pengumpulan data pendukung dari tenaga kesehatan," katanya.

Terpisah, Kepala Badan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Blitar, Widodo Sapto Johanes, mengatakan, sebenarnya Pemkot Blitar juga menyiapkan anggaran untuk insentif tenaga kesehatan yang menangani virus Corona.

Tetapi, menurutnya, Pemkot Blitar tetap menunggu keputusan pemerintah pusat terkait pemberian insentif tenaga kesehatan.

Hasil Tes Swab 13 Petugas Verifikasi Faktual KPU Kota Blitar Test Dinyatakan Negatif

Jeda Kompetisi Terlalu Lama, Benahi Fisik Pemain, Pelatih Persik Kediri Pastikan Butuh Uji Coba

Hal itu, untuk menghindari terjadinya dobel anggaran insentif bagi tenaga kesehatan.

Widodo tidak menjelaskan secara rinci berapa total anggaran yang disiapkan untuk insentif tenaga kesehatan.

Dia hanya menyebutkan besaran insentif yang rencananya diberikan kepada tenaga kesehatan bervariasi tergantung tingkat keahlian dan fungsi tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19.

Selain tenaga kesehatan, kata Widodo, Pemkot Blitar juga akan memberikan insentif untuk relawan yang ikut terlibat penanganan Covid-19.

2 PDP Covid-19 di Kota Blitar Meninggal Dunia, Satu Pasien Punya Riwayat Perjalanan dari Surabaya

Data Ganda Jadi Potensi Kerawanan Verifikasi Faktual Dukungan Calon Perseorangan Pilwali Blitar 2020

Menurutnya, besaran insentif yang akan diberikan kepada relawan paling rendah Rp 2 juta.

"Kami juga menyiapkan anggaran untuk insentif tenaga kesehatan. Tapi, kami tetap harus koordinasi dengan pemerintah pusat agar tidak terjadi dobel pemberian insentif bagi tenaga kesehatan," katanya.

Editor: Dwi Prastika

Berita Terkini