Gara-gara Surat Edaran dari Pemkot Surabaya, Orang Tua Kelabakan Cari Lokasi Rapid Untuk Ikut UTBK

Penulis: Sulvi Sofiana
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi UTBK SBMPTN 2020.

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) untuk masuk perguruan tinggi akan dimulai tanggal 5 Juli 2020. Seluruh persiapan protokol kesehatan telah disiapkan pusat UTBK di Surabaya.

Namun, Wali Kota Surabaya Tri Rusmaharini mengirimkan surat kepada Rektor Universitas Airlangga, Rektor Institur Teknologi 10 Nopember, Rektor Universitas Negeri Surabaya dan Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim pada Kamis (2/6/2020) yang isinya ketentuan pelaksanaan UTBK penerimaan mahasiswa baru jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) di Kota Surabaya yang harus dipenuhi.

Diantaranya yaitu :

1. Setiap tahapan kegiatan harus mengutamakan pencegahan penyebaran Covid-19.

2. Seluruh peserta UTBK dalam SBMPTN wajib menunjukkan uji Rapid Test dengan hasil non reaktif atau Swab Test dengan hasil negatif yang dikeluarkan selambat-lambatnya 14 hari sebelum mengikuti ujian kepada panitia.

3. Panitia wajib menyusun Protokol Kesehatan dalam setiap tahapan kegiatan ujian dan diberlakukan secara konsisten.

4. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan sebagaimana tersebut pada poin 3 (tiga) kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya.

Curanmor Pakai Jaket Ojol Terekam Kamera CCTV di Lowokwaru Kota Malang, Ini Modusnya

Wisata ke Gunung Bromo Bakal Lebih Ketat, TNBTS Rencana Syaratkan Rapid Test Jika Mau Berwisata

Tikus Ngamuk Serang Ratusan Hektare Tanaman Padi Lamongan, Petani Pilu Panen Gagal Jadi Pakan Sapi

Ketentuan itu membuat para orang tua pendaftar kebingungan mencari lokasi rapid test dan menyediakan biaya mendasak untuk keperluan UTBK tersebut.

Andi Prakoso (41) salah satunya, warga Waru, Sidoarjo ini mengaku masih memastikan informasi ketentuan tersebut. Sambil mencari informasi layanan kesegatan yang menyediakan Rapid Test dengan harga terjangkau.

"Mau tes di Unair kebagian tanggal 5 Juli juga, ya bingung ini sudah hari Kamis nyari tempat rapid yang nggak antri pasti mahal juga," keluhnya.

Iapun merasa kebijakan pemkot Surabaya itu sangat berbeda dengan ketentuan memasuki area yang juga pasti banyak kerumunan seperti di mall.

"Kalau anak-anak tes kan diam di tempat, mereka juga nggak jalan-jalan kayak di mall. Kok sampai disuruh Rapid test juga, ini saya sudah nyiapin masker sampai face shield kalau nanti butuh,"pungkasnya.

Sementara itu, Humas Universitas Airlangga,Dr Suko Widodo mengungkapkan ketentuan dari Wali Kota Surabaya tersebut baru diterima pihaknya siang ini. Untuk itu pihaknya sedang menyiapkan publikasi terkait aturan Pemkot Surabaya itu dengan berbagai media agar sampai ke peserta UTBK.

"Kami berharap peserta UTBK bisa menjalani tes dengan mengikuti ketentuan yang ditetapkan pihak Pemerintah Kota Surabaya. Meski sebetulnya pihak Panitia telah menyiapkan tata cara penyelenggaraan UTBK sesuai Protap kesehatan,"ungkapnya.

Selain itu, panitia juga telah menyiapkan sejumlah sarana untuk pencegahan. Seperti saat peserta masuk kawasan kampus langsung dilakukan pengukuran suhu. Jika lolos, peserta baru diizinkan masuk ke gedung tes.

Halaman
12

Berita Terkini