Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Kepala Gugus Tugas Pusat Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo menggelar pertemuan dengan Ikatan Dokter Indonesia Jawa Timur (IDI Jatim).
Dalam pertemuan tersebut, Muhadjir menyampaikan pemerintah pusat akan menjamin ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi Tenaga Kesehatan (Nakes) sehingga tidak ada lagi Nakes yang gugur akibat Covid-19.
Menurut Muhadjir, salah satu yang menjadi raport merah penanganan Covid-19 di Indonesia adalah banyaknya Nakes yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Sementara jumlah Nakes yang paling banyak meninggal adalah dari Jawa Timur.
• Sukses Tangani Covid-19, 5 Gubernur Dipuji Jokowi, 1 dari Pulau Jawa, Tak Ada Nama Khofifah?
• Diduga Ada Banyak Penyelewengan BPNT di Tulungagung, Timkor akan Undang Kemensos untuk Menerangkan
"Kita menjamin suplai APD terpenuhi untuk itu saya bertemu dengan IDI agar ada koordinasi mulai dari jumlah dan suplainya," kata Muhadjir, Kamis (16/7/2020).
Muhadjir tidak ingin ada Nakes yang meninggal karena kekurangan APD.
Namun ia juga minta, jangan sampai ketika APD-nya tersedia justru Nakes yang tidak disiplin menggunakannya.
"Banyak yang terpapar Covid-19 saat praktik di rumah. Ia tidak menyadari kalau pasiennya tersebut membawa virus padahal dia tidak menggunakan APD lengkap," lanjut Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.
• PKB Beri Surat Tugas ke Ahmad Munib Syafaat, Jika Selesai akan Direkomendasi Maju Pilkada Banyuwangi
• 4 Tahun Buron, Perampok Sadis Bawa Celurit Diringkus Jatanras Polda Jatim: Pernah Tewaskan Korbannya
Dalam kesempatan itu, Muhadjir menerima banyak masukan dari IDI Jatim mulai dari ketersediaan ventilator yang terbatas hingga sistem rujukan yang tidak terintegrasi.
"Saya mengucapakan terimakasih kepada IDI Jawa timur yang telah dengan terbuka menyampaikan berbagai macam permasalahan yang dihadapi dan kita coba urai satu-persatu," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua IDI Jatim, Sutrisno menegaskan IDI Jatim siap menyumbangkan SDM-nya dalam penanganan Covid-19 di Jawa Timur.
• Adaptasi New Normal Peliputan Latihan Arema FC, Awak Media Tak Bisa Wawancara di Lapangan: Rilis
• Pendaftaran Mahasiswa Baru Unair Jalur Mandiri 2020 Dibuka 20 Juli, Ada 2 Jenis, Berikut Skemanya
Ia juga mengapresiasi komitmen pemerintah untuk memenuhi kebutuhan APD Nakes.
"APD ini memang kebutuhan nya unlimited selama ada pasien akan terus dibutuhkan APD," kata Sutrisno.
Sutrisno menjelaskan, APD ini sangat dibutuhkan oleh Nakes di Surabaya Raya dimana 70 persen kasus di Jatim berada di Surabaya Raya.
"Kebutuhannya ini tidak bisa disebutkan dengan angka. Tapi yang pasti harus ada cadangan," pungkasnya.