Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aksi pencurian terjadi di sebuah warung makan 'sego sambel' di kawasan Jalan Kampung Malang, Tegalsari, Surabaya, Kamis (23/7/2020).
Sebuah tas milik si empunya warung raib.
Padahal tas tersebut berisi sejumlah benda berharga, selain surat dan kartu identitas.
Tas itu juga berisi ponsel Samsung tipe J2 Prime, dan uang tunai sekira dua juta rupiah, hasil penjualan sego sambel.
• PW Muhammadiyah Jatim Terima Bantuan Ventilator dari Singapura
• Cegah Penyebaran Virus Corona, Aice Group Gratiskan Rapid Test Bagi 1.800 Pekerjanya di Mojokerto
Kepada Tribunjatim.com, Wira Prakoso membenarkan, insiden pencurian itu menimpa kakak perempuannya.
Padahal, warung makan kakaknya itu baru buka tiga hari, sebelum kejadian pencurian itu.
"Iya benar," katanya saat dikonfirmasi Tribunjatim.com, Minggu (26/7/2020).
Ceritanya, ungkap Wira, berawal dari pintu rolling door warung yang terbuka separuh, karena kakaknya sedang mempersiapkan perkakas dan barang dagangan, di dalam warung, sekira pukul 11.00 WIB.
"Kalau katanya mbak saya sebetulnya warung belum buka,tapi pintu harmonikanya terbuka separuh," ujarnya.
• Angkutan Sekolah Gratis di Sidoarjo Sulit Terealisasi, Begini Alasannya
• Soal Rapid Test dan PCR pada Lanjutan Kompetisi, Madura United Berharap Ditanggung Operator Liga
Kemudian kakaknya itu sedang membasuh muka di kamar kecil.
Wira mengatakan, tas tersebut diletakkan di atas meja yang berada di bagian belakang punggung kakaknya.
Sebelum akhirnya tas tersebut raib.
Kakak Wira sempat melihat bahwa tas itu masih aman di tempatnya.
Lalu saat ditinggal membasuh wajah dengan air, yang terpaut hanya tiga detik, tas tersebut raib tak juntrung arah.
• Korea Selatan Kirim 7 Alat PCR Covid-19 ke Jawa Timur, Wagub Emil Dardak Sebut Bakal Disebar di RSUD
• Viral Cerita Mahasiswi Semester 3 Hamil Anak Kembar Ditinggal Pacar: Aku Mutusin Bakal Rawat Anakku
"Dan posisi tas tersebut di dalam pojok warung yang jaraknya kurang lebih 15 meteran dari pintu depan," tuturnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, Wira dan kakaknya menduga pelakunya sangat memahami kondisi warung kakaknya itu.
"Soalnya gak ada CCTV dan minim saksi. Tapi saya yakin pelakunya gak jauh ya orang sekitar sini aja. Karena gak semua orang berani masuk ke dalam warung, kalau gak orang yang tau aktifitas mbak saya," terangnya.
• Golkar Bakal Tetap Usung Siadi di Pilkada Kabupaten Malang 2020, Sudah Amanat Partai ke Kadernya
• Hasil MotoGP Andalusia 2020 - Quartararo Menang, Rossi Akhiri Puasa Podium
Kendati geram dengan ulah si pelaku, lanjut Wira, kakaknya sudah mengikhlaskannya.
"Sudah laporan tapi untuk pengurusan KTP dan nomer ponsel aja antisipasi buat hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
"Sudah diikhlaskan saja. Wong yang kerugian ratusan juta aja kasusnya belum terungkap apalagi ini yang kerugiannya cuma Rp 1-2 Juta. Anggap ini musibah aja di lain hari lebih hati-hati," pungkasnya.