Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Rendahnya serapan yang didapatkan dari sektor parkir membuat Pemerintah Kota Malang banyak mendapat desakan dari sejumlah anggota dewan dalam rapat paripurna yang digelar pada Kamis (30/7/2020).
Sejumlah anggota DPRD Kota Malang meminta agar Pemkot Malang membuat kebijakan khusus terkait sektor parkir.
Diharapkan nantinya, hal itu dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kota Malang.
Menanggapi desakan dewan tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji berjanji akan mengevaluasi manajemen parkir.
Salah satunya ialah akan menerapkan e-Parkir di sejumlah titik parkir yang ada di Kota Malang.
"Memang sebenarnya ada kesepahaman dengan dewan, bahwa salah satu kemandirian daerah harus dikuatkan melalui PAD. Salah satunya ya sektor restribusi parkir," ucapnya.
• Pastikan Hewan Kurban Sehat, Polresta Malang Kota Gelar Penyembelihan, Gandeng Universitas Brawijaya
• Dewan Dorong Pemkot Malang Buat Kebijakan Khusus soal Parkir untuk Tingkatkan PAD
Sutiaji mengatakan, rencana penerapan e-Parkir tersebut akan didiskusikan lebih lanjut dengan Dinas Perhubungan Kota Malang.
Dishub yang nantinya bertugas untuk mengatur di titik-titik mana saja yang dapat diterapkan e-Parkir.
Meski demikian, disampaikan Sutiaji, tidak semua titik bisa diterapkan e-Parkir, meski kajian sudah dilakukan.
"Ini sambil menunggu Perda Tugu Aneka Usaha (Tunas) ke depan itu yang akan menangani parkir. Biar ada UPT tentang parkir, dan itu jadi BLUD dan bisa mengambil tenaga sendiri," ucapnya.
Sistem e-Parkir akan ditiru oleh Sutiaji setelah dia mendapatkan saran dari tim Korsupgah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
• Dapat Masker dan Hand Sanitizer dari ACE Hardware, Pemkot Malang Langsung Distribusikan ke RS Kecil
• Kasus Covid-19 di Kabupaten Malang Belum Turun, Bupati Sanusi Ingin Persentase Kesembuhan Meningkat
Tim Korsupgah KPK memberikan saran agar Kota Malang dapat mencontoh Kota Surakarta/Solo yang sudah menggunakan sistem e-Parkir.
"Setelah kami ngobrol, katanya pendapatan di sana bisa 10 kali lipat setelah menggunakan e-Parkir," ucapnya.
Saat ditanya terkait dengan potensi pendapatan dari parkir, Sutiaji menyampaikan, pihaknya belum melakukan kajian terkait hal tersebut.
• PT KAI Sediakan Layanan Rapid Test Berbayar, Layanan Rapid Test di Stasiun Malang Diundur
• Ketua DPRD Kota Batu Instruksikan Pegawainya Bekerja dari Rumah: Saya Tutup Dua Minggu