Laporan Wartawan TribunJatim.com, Haorrahman
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengunjungi keluarga Rustam Effendi, nahkoda kapal tunda atau tug boat TB Immanuel WGSR 3, yang dilaporkan hilang sejak 31 Juli 2020 lalu.
Tug boat tersebut menarik kapal tongkang AP 610 dari Gresik, dan dinyatakan hilang, diduga di Perairan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kapal tongkang AP 610 yang ditarik kapal TB Immanuel WGSR 3 ditemukan terdampar di Sumenep, Madura. Sementara tug boat TB Immanuel WGSR 3 hingga kini belum ditemukan.
"Kami datang ingin memberikan support kepada keluarga, dan berdoa agar segera ada kabar baik. Semoga Bapak Rustam segera ditemukan," kata Abdullah Azwar Anas, Minggu (16/8/2020).
• Sudah Buka Sektor Pariwisata, Banyuwangi Sangat Hati-hati Gelar Pembelajaran Tatap Muka
• Pemkab Luncurkan Program Rebound Banyuwangi, Pulihkan Ekonomi Lokal dari Dampak Pandemi Covid-19
Di rumah tersebut, Abdullah Azwar Anas bertemu dengan istri nahkoda, Mufidah, beserta keluarganya.
Abdullah Azwar Anas juga memimpin doa agar Rustam bisa segera ditemukan.
Abdullah Azwar Anas meminta kepada BPBD Banyuwangi membantu keluarga korban untuk terus berkomunikasi dengan Basarnas yang sedang melakukan pencarian.
"Yang sabar nggih, yang sabar. Berdoa, berdoa,” kata Abdullah Azwar Anas dalam pertemuan penuh haru tersebut.
Rustam Effendi sendiri merupakan warga Dusun Cangkring, Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi.
Rustam dikabarkan hilang bersama 9 anak buah kapal (ABK), dan hingga saat ini belum ditemukan.
Deo Ivan Rivaldi, menantu Rustam mengatakan, baru mengetahui kabar bahwa mertuanya hilang pada 6 Agustus.
• Tepat saat Peringatan HUT RI ke-75, Dua Bayi Lahir di RSUD Ponorogo, Bidan: Tidak Dipaksakan
• Peringati HUT RI ke-75, Jurnalis di Kota Madiun Bagikan 100 Paket Buku dan Alat Tulis pada Pelajar
Menurut Deo, keluarga sempat hilang kontak sejak 31 Juli 2020.
"Tiap hari bapak selalu komunikasi dengan keluarga. Terakhir komunikasi pada 30 Juli," kata Deo.
Berdasarkan penuturan keluarga, di saat terakhir komunikasi, Rustam sempat menyatakan di perjalanan selanjutnya akan sulit mendapat sinyal komunikasi.
Namun menurut Deo, keluarga percaya Rustam masih hidup dan bertahan.
Apalagi setelah dua ABK dari kapal tongkang AP 610 berhasil ditemukan dan selamat, yakni, Hamzah dan Ilham.
"Dua ABK kapal tongkang sudah ditemukan dan selamat. Keluarga berharap Basarnas bisa terus melakukan pencarian. Kami masih percaya bapak bisa bertahan," tambah Deo.
• Dr Tirta Bakar Motivasi Penerima Beasiswa Banyuwangi Cerdas, Cerita Perjalanan hingga Punya 62 Usaha
• Bantu Dapatkan Pupuk Bersubsidi, Banyuwangi Usulkan 113 Ribu Petani Lewat e-RDKK
Berdasarkan data Basarnas, 10 ABK yang belum ditemukan adalah Rustam Effendi (Nahkoda), Ahmad Effendi (KKM), Robby Dwi Permadi (Mualim I), Ahmad Mahfutron (Mualim II), Denis Raditia Ermanda (Masinis I), Bayu Santoso (Masinis II), Sahir Juana (Juru Mudi), Rahmad Hermawan (Juru Mudi), Arief Damar Junianto (Juru Mudi), dan Joshua Kalimasa (Juru Masak).
Kapal ini berangkat dari Pelabuhan Gresik pada 21 Juli 2020 dengan Tujuan Pelabuhan Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Editor: Dwi Prastika