Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kota Malang telah menganggarkan Rp 4 miliar untuk mendukung pemanfaatan Polymerase Chain Reaction (PCR) bantuan dari PT HM Sampoerna.
Sejak Pemkot Malang mendapatkan bantuan alat PCR pada 4 Agustus 2020 lalu, alat PCR tersebut hingga kini belum bisa difungsikan.
Hal itu lantaran belum adanya sarana pendukung yang tepat untuk memfungsikan alat PCR tersebut.
"Iya belum difungsikan. Saat ini kami telah menganggarkan Rp 4 miliar yang diambil dari Belanja Tak Terduga (BTT)," ucap Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto, Kamis (3/9/2020).
Wasto menyampaikan, dana tersebut nantinya akan digunakan untuk melakukan revitalisasi ruangan, dan memberikan pelatihan kepada tenaga analisa.
Saat ini, alat PCR tersebut diletakkan di RSUD Kota Malang yang harapannya bisa segera difungsikan.
• Bantuan Kuota Internet 35 GB Bagi Siswa di Kota Malang Terkendala Penyedia Jasa Pengisian Pulsa
• Rasa Optimistis Malang Jejeg Menangkan Sengketa Pilkada Kabupaten Malang 2020 Tetap Menggelora
Agar nantinya tidak ada lagi kasus pasien meninggal dunia karena virus Corona ( Covid-19 ) yang hasil swabnya belum keluar.
"Kalau bisa difungsikan secepatnya. Agar tidak ada lagi kasus meninggal dunia yang hasil tesnya belum keluar," ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, bantuan alat PCR tersebut akan membantu petugas dalam mempercepat tracing dan tracking yang saat ini sedang gencar dilakukan.
Alat PCR yang didatangkan langsung dari negeri Ratu Elizabeth tersebut bisa memeriksa sekitar 250 spesimen swab.
• Tanggapi Polemik KPU Kabupaten Malang dan Malang Jejeg, Anis Suhartini: Hanya Perbedaan Persepsi
• Puncak HUT Polwan ke-72, Polresta Malang Kota Gelar Tasyakuran dan Beri Santunan Anak Yatim Piatu
Oleh karenanya, Sutiaji berharap, alat PCR itu bisa mempermudah petugas kesehatan di lapangan dalam menangani pasien Covid-19.
"Secepatnya ini akan kami proses biar bisa segera berfungsi secara optimal," tandasnya.
Sebagai informasi, PCR merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya anti gen di dalam tubuh.
Jika hasil dari anti gen swabnya yang keluar itu positif, maka bisa dipastikan bahwa di dalam tubuh tersebut sudah ada virus.
Editor: Dwi Prastika
• 10 Komoditas Ini Turun Harga, Kota Malang Alami Deflasi 0,06 Persen pada Agustus 2020
• Pendaftaran Penerimaan BLT Bagi UMKM di Kota Malang Diperpanjang, Begini Cara Daftarnya!