Mereka dilarang mengenakan atribut perguruan maupun membawa bendera.
Polisi kemudian mengawal mereka ke lokasi pengesahan.
"Sesampai di lokasi pengesahan, barulah mereka ganti atribut perguruan. Demikian juga baliknya, mereka copot atribut dan kami kawal ke titik kumpul," ungkap AKBP Eva Guna Pandia.
• Banyak Temukan Obat Kuat Ilegal Dijual di Tulungagung, Dinkes Minta Masyarakat Waspada
• Kaum Milenial Ikut Ambil Bagian dalam Lomba Jamu Gendong di Tulungagung
Selama perjalanan dari titik kumpul ke lokasi acara tidak boleh ada pawai.
Semua pihak yang terlibat akan dinaikkan mobil pengangkut yang disiapkan panitia.
Jika ada konvoi, maka akan disuruh kembali.
Ketua PSHT Cabang Tulungagung, Cipto Nurdiantoro mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke seluruh anggota.
Sosialisasi ini untuk menegaskan larangan melakukan konvoi selama sah-sahan.
Sosialisasi bahkan dilakukan hingga ke PSHT cabang wilayah lain di Karesidenan Kediri.
• Difasilitasi PCNU Banyuwangi, Perguruan Silat Pagar Nusa dan PSHT Ikrar Rukun Bersama
• RSUD dr Soedomo Trenggalek Berencana Naik Kelas, Manajemen Tambah Jumlah Dokter Spesialis
"Kami beri pengertian, agar anggota dari luar kota tidak usah datang ke Tulungagung," katanya.
Diakui Cipto, penjagaan pengesahan anggota baru tahun ini lebih ketat.
Pihaknya juga bekerja sama dengan perguruan silat lain, agar prosesi tahunan ini bisa berjalan aman.
PSHT Cabang Tulungagung mempunyai 19 ranting di 19 kecamatan yang ada.
Selain itu ada empat komisariat, masing-masing di IAIN Tulungagung, Universitas Tulungagung (Unita), Universitas Bhineka PGRI Tulungagung, dan Pondok Pesantren Modern Darul Hikmah.
Editor: Dwi Prastika