Virus Corona di Blitar

18 Pegawai Bank Pelat Merah Positif Covid-19, Sebagian Pelayanan di Cabang Blitar Dialihkan ke Unit

Penulis: Samsul Hadi
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polres Blitar Kota bersama Gugus Tugas mengecek kondisi di Kantor Bank Pelat Merah Cabang Blitar, Senin (14/9/2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Sejumlah pegawai Kantor Bank Pelat Merah Cabang Blitar di Jalan Ahmad Yani, Kota Blitar, positif virus Corona atau Covid-19.

Untuk sementara, sebagian pelayanan di kantor tersebut dialihkan ke kantor unit.

"Kami minta pegawai di Kantor Bank Pelat Merah Cabang Blitar ini untuk WFH (kerja dari rumah). Sebagian pelayanan di kantor cabang dialihkan ke kantor unit," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar, Hakim Sisworo, Senin (14/9/2020).

Dia mengatakan, total ada 23 orang yang dinyatakan positif virus Corona dari klaster Kantor Bank Pelat Merah Cabang Blitar.

Rinciannya, 18 orang merupakan pegawai, dan lima orang merupakan keluarga pegawai.

"Total 23 orang yang positif Covid-19, khusus untuk pegawai 18 orang, sisanya keluarga pegawai," ujarnya.

Jalur Lintas Selatan Trenggalek-Tulungagung-Blitar Ditargetkan Terhubung Tahun 2023

Tak Pakai Masker saat Kendarai Mobil, Dokter Kota Blitar Terjaring Razia Petugas: Perlu Sosialisasi

Dikatakannya, para pegawai yang dinyatakan positif Covid-19 itu bukan hanya dari Kota Blitar. Tapi, ada yang berasal dari Kabupaten Blitar, dan Kediri.

"Khusus untuk Kota Blitar ada 10 orang, sembilan pegawai dan satu keluarga pegawai. Mereka isolasi di rumah sakit dan rumah isolasi pemkot," katanya.

Hakim Sisworo menjelaskan, klaster Kantor Bank Pelat Merah Cabang Blitar bermula dari salah satu pegawai yang dinyatakan positif Covid-19.

Dari situ, Gugus Tugas melakukan tracing pegawai dan keluarga pegawai.

Gugus Tugas melakukan tes swab terhadap 110 orang, baik dari pegawai dan keluarga pegawai.

Bawaslu Kota Blitar Tolak Semua Gugatan Lisminingsih-Teteng Terkait Hasil Verifikasi Faktual

Tidak Pakai Masker Saat Bertugas, 10 Anggota Polres Blitar Kota Dihukum Push Up

Hasil tes swab itu ditemukan 23 orang positif Covid-19.

"Kami tiga kali melakukan tes swab terhadap pegawai dan keluarga pegawai. Hasil tes swab yang ketiga belum keluar. Bagi pegawai yang hasil tes swab belum keluar kami minta isolasi mandiri di rumah," katanya.

Pemimpin Kantor Cabang BRI Blitar, Anis Abdul Hakim mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah penanganan terhadap pegawai dan keluarga pegawai yang positif Covid-19.

Sterilisasi kantor juga sudah dilakukan sejak Jumat (11/9/2020) sampai Minggu (13/9/2020).

"Sejak Jumat kami melakukan penyemprotan di kantor, lalu kami ulangi lagi pada Sabtu, dan Minggu kami semprot lagi," katanya.

Blitar Zona Merah Covid-19 Lagi, Wali Kota Santoso Rencana Hentikan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Pertarungan di Pilwali Blitar 2020, Pengamat: Mesin Partai di Akar Rumput Jadi Penentu Kemenangan

Dikatakannya, lebih dari 50 persen pegawai juga melakukan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah.

Tetapi, operasional di Kantor Bank Pelat Merah Cabang Blitar ini tetap berjalan hanya dengan dua teller dan dua customer service.

"Sebagian pelayanan kami alihkan ke kantor unit. Kami punya 35 kantor unit. Tapi, ada beberapa pelayanan yang tidak bisa dilakukan di kantor unit dan harus dilakukan di kantor cabang. Untuk itu, kami tetap melayani di kantor cabang. Mungkin dua hari lagi pelayanan di kantor cabang sudah kembali normal," ujarnya.

Operasi Tumpas dan Sikat Narkoba di Kediri Amankan 29 Orang Tersangka, Satu di Antaranya dari Lapas

Khofifah Ajak Ikatan Alumni Penyintas Covid-19 Jawa Timur Kampanye Protokol Kesehatan ke Tulungagung

Menurutnya, munculnya kasus positif Covid-19 di Kantor Bank Pelat Merah Cabang Blitar berawal dari pegawai yang reaktif rapid test.

Lalu, kantor cabang melakukan tes swab terhadap pegawai dan ada yang positif Covid-19 .

"Kami menerapkan protokol bagi pegawai yang dinas luar kota harus menjalani rapid test. Dari situ ada yang reaktif. Kami tidak mau ambil risiko langsung melakukan tes swab terhadap pegawai dan ada yang positif," ujarnya.

Editor: Dwi Prastika

Berita Terkini