Info CPNS

Terlambat Datang 10 Menit, Satu Peserta SKB CPNS 2019 di Tulungagung Gagal Ikut Tes

Penulis: David Yohanes
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana ruang komputer SKB CPNS 2019 di Hotel Crown Victoria Tulungagung, Senin (28/9/2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Arin tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya, karena gagal ikut Seleksi Kompetensi Bidang atau SKB CPNS 2019 Kabupaten Tulungagung.

Warga Blitar ini terlambat datang 10 menit di lokasi tes, di Hotel Crown Victoria Tulungagung, Senin (28/9/2020).

Dengan diantar suaminya, Arin tiba pukul 08.10 WIB.

Sementara batas terakhir registrasi yang ditetapkan panitia pukul 08.00 WIB.

Meski hanya terlambat 10 menit, panitia melarangnya ikut SKB CPNS 2019 bersama peserta lain.

"Tadi berangkat pukul 07.30 WIB dari rumah. Jalannya macet karena banyak truk tebu," ucap Arin.

Arin mengaku baru saja melahirkan sehingga butuh waktu merawat anak.

BKN Lakukan Monitoring dan Evaluasi Lokasi SKB CPNS 2019 di Tulungagung, Pastikan Protokol Kesehatan

SKB CPNS 2019 di Tulungagung, Ini Alur yang Dilewati Peserta, Mulai Cek Suhu hingga Masuk Ruangan

Menggunakan mobil dan diantar suami, Arin tetap kurang cepat sampai di lokasi tes.

Arin berharap tetap bisa ikut SKB CPNS 2019 pada sesi berikutnya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tulungagung, Arief Boediono mengatakan, kewenangan peserta yang terlambat berada di Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Pihaknya langsung menghubungi panitia dari BKN untuk memutuskan.

Jawabannya, tidak ada toleransi bagi peserta yang terlambat.

Bawaslu Temukan 87 Data Ganda di DPS Pilkada Blitar 2020, 58 Pemilih Baru Belum Masuk Data

Harga Tiket Masuk Kampung Indian, Wisata Instagramable di Kediri, Coba Foto Menarik Pakai Kostum

"Kalau pukul delapan lebih sudah di sini, dia tetap bisa ikut. Tapi kalau masih di luar, dia tidak bisa ikut tes," terang Arief Boediono.

Lanjut Arief Boediono, tes CPNS adalah proses menyeluruh.

Halaman
12

Berita Terkini