Viral Wisata Petik Jeruk di Dusun Cane Lamongan, Bayar Rp 10 Ribu Bisa Makan Buah Sepuasnya

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisata petik jeruk semaunya di Desa Candisari, Kecamatan Sambeng, Lamongan, Jawa Timur, Senin (5/10/2020).

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Penyuka buah jeruk wajib mengunjungi kebun yang berada di Kabupaten Lamongan ini. 

Yakni Kebun Jeruk di Dusun Cane, Desa Candisari, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Kebun Jeruk tersebut mendadak viral setelah muncul di media sosial. 

Lokasi tersebut sekarang menjadi destinasi wisata petik jeruk yang tidak kalah dengan daerah lain. Misal di Malang, Mojokerto, atau Jombang.

Meski terbilang dadakan, obyek wisata ini sudah banyak menarik pengunjung dari luar desa yang ingin berwisata ke tempat tersebut.

Wisatawan antusias melihat secara langsung dan menikmati manisnya jeruk yang masih menggelantung di pohon kebun tersebut.

"Kalau awal-awal kebanyakan dari warga sekitar sini. Namun setelah di-upload lewat Facebook, dan media sosial lainnya, banyak masyarakat yang datang, "kata  Pengelola Desa Wisata Cane, Zainuri, Senin (5/10/2020).

 Mereka yang datang tidak hanya dari Lamongan sendiri, dari luar desa juga banyam bahkan ada yang dari Mojokerto dan Jombang.

Mereka seolah tak percaya buah jeruk bisa tumbuh subur di Lamongan. Menurut Zainuri, setiap hari ada 100 pengunjung yang datang.

"Katanya sih penasaran ingin melihat ke sini (Candisari, red) dan setiap hari rata - rata ada  100 pengunjung lebih. Utamanya pada hari libur Sabtu dan  Minggu, jumlahnya lebih banyak lagu, " kata Zainuri.

Yang datang  bisa menikmati keseruan memilih jeruk terbaik langsing dari pohonnya. Katanya ada suasan beda saat merasakan ketajaman rasa, aroma jeruk berpadu dengan manisnya buah yang tinggi kadar air tersebut.

Pengunjung tak perlu merogoh uang lebih besar untuk masuk kebun, hanya dikenakan tiket Rp 10 ribu dan selanjutnya bisa menikmati buah jeruk sepuasnya.

Sementara jika ada yang ingin membawa pulang untuk oleh - oleh, pengelola memberlakukan aturan membayar Rp 10 ribu perkilogramnya.

Kalau Pengunjung menginginkan  dibawa pulang untuk oleh-oleh,  bisa juga langsung memetik memilih mana yang jadi sasaran.

"Hasil petikan ditimbang dan baru bisa menentukan jumlah besaran rupiah yang harus dibayar," ungkapnya.

Halaman
12

Berita Terkini