TRIBUNJATIM.COM - Muncul gejala tak lazim Covid-19 atau virus Corona yang dirasakan pasien.
Gejala tak lazim virus Corona atau Covid-19 itu berhubungan dengan makanan.
Simak pengakuan pasien Covid-19 yang mengalaminya.
Baca juga: Lakukan Pendataan Kasus Menjadi Langkah Provinsi Monitoring Penanganan Covid-19
Ada banyak gejala Covid-19 yang sudah diketahui.
Beberapa pasien misalnya melaporkan kehilangan indra perasa dan penciuman.
Kendati demikian, hilangnya kemampuan untuk merasakan akibat Covid-19 tidak selalu berarti kita tidak dapat merasakan apapun.
Pada kasus-kasus tertentu, pasien mengklaim bahwa hidangan tertentu tetap memiliki rasa namun berbeda dari biasanya.
Dan gejala ini bertahan hingga berbulan-bulan.
Baca juga: MUNCUL Bukti Kuat Pemilik Golongan Darah O Lebih Kebal Covid-19, Apa yang Harus Dilakukan Lainnya?
Melansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), satu pasien bernama Katie Henry mengalami perubahan yang lebih drastis dalam indra perasa dan penciumannya.
Dia terkena parosmia yakni suatu kondisi yang ditandai dengan bau yang tidak sedap, bau busuk, dan indra perasa yang berubah.
"Saya suka makanan enak, pergi ke restoran, minum dengan teman-teman tapi sekarang semuanya sudah hilang," katanya.
"Daging terasa seperti bensin dan prosecco wine rasanya seperti apel busuk. Bahkan, kari buatan pasangan saya jadi tidak enak lagi rasanya," sambung dia.
Baca juga: Selama Pandemi Covid-19, Penjualan Ikan Konsumsi di Kota Kediri dan Jatim Alami Penurunan
Sementara itu, ada juga pasien yang mengklaim bahwa rasa makanan mereka berubah seperti sedang makan karton dan kertas.
"Saya pun tidak bisa merasakan segala sesuatu yang memiliki rasa yang sangat kuat," ujar salah seorang pasien Covid-19 asal Jamaika, Horcel Kamaha.
"Saya banyak mengonsumsi makanan khas Jamaika dan saya tidak bisa merasakannya sama sekali. Semuanya terasa seperti kertas atau karton," lanjutnya lagi.
Tentu saja, masih banyak yang tidak pasti tentang gejala Covid-19.
Penting untuk diingat, bahwa gejala ini tidak lazim terjadi pada pasien yang pernah atau sedang sakit dengan penyakit tersebut.
Juga beum ditemukan penyebab mengapa beberapa orang mengalami gejala yang aneh seperti ini.
Baca juga: Tren Kasus Positif Turun, Kabupaten Tuban Kini Masuk Zona Kuning Sebaran Covid-19
Sementara itu, apa saja gejala ringan Covid-19 yang harus diwaspadai?
Robert Glatter, M.D, penasihat di Men's Health dan dokter darurat di Lenox Hill, New York, AS mengatakan gejala ringan meliputi batuk kering, demam ringan, nyeri otot, kelelahan, mual, diare, kehilangan indera penciuman serta indera perasa.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan, orang yang menderita Covid-19 melaporkan berbagai gejala, mulai dari gejala ringan hingga sakit yang parah.
Covid-19, kata Dr. Glatter, bisa berpotensi berkembang menjadi gejala yang lebih parah (severe symptoms). Gejala tersebut antara lain kesulitan bernapas, rasa nyeri di dada, demam tinggi, pusing, serta gejala neurologis lainnya.
"Gejala neurologis progresif bisa mencakup stroke, karena virus meningkatkan risiko pembekuan darah," kata dia.
"Banyak orang dengan gejala neurologis progresif bisa sembuh, tetapi ada juga risiko jangka panjang atau gejala kronis seperti yang kita lihat pada 'long hauler'."
Baca juga: Tangani Covid-19, Pemerintah Daerah Dituntut Fokus Tekan Kasus agar Zona Risiko Membaik
Long hauler merupakan istilah yang mengacu pada pasien yang sudah sembuh dari Covid-19, namun masih mengeluhkan gejala virus tersebut.
Gejala Covid-19 bisa muncul antara 2-14 hari setelah terkena paparan.
Apa saja?
1. Demam atau kedinginan
2. Batuk Sesak atau sulit bernapas
3. Kelelahan
4. Nyeri otot atau tubuh
5. Sakit kepala
6. Kehilangan indera perasa atau indera penciuman
7. Sakit tenggorokan
8. Hidung tersumbat
9. Mual atau muntah
10. Diare
11. Pusing
Ada juga gejala tertentu yang menjadi "alarm" atau pengingat bahwa kita kemungkinan terinfeksi virus corona, seperti sulit bernapas, nyeri di dada terus-menerus, merasa kebingungan, susah bangun atau terjaga, dan warna biru pada bibir atau wajah.
Baca juga: Sempat Merasakan Deman, Begini Rangkaian Kronologi Valentino Rossi Terpapar Virus Corona
Baca juga: Rentan Terpapar Covid-19, Jaga Kelompok Lansia dan Komorbid dari Corona dengan Menerapkan 3M
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makanan Terasa seperti Bensin dan Kertas, Gejala Tak Lazim Covid-19" dan "Seperti Apa Gejala Ringan yang Dirasakan Penderita Covid-19?".