Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sylvianita Widyawati
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - SMK Telkom Malang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka selama lima hari mulai Senin (2/11/2020) sampai Jumat (6/11/2020).
Ini hanya untuk siswa kelas X yang berdomisili di Malang.
Menurut Waka Kurikulum SMK Telkom Malang, Ifa Choirunnisa, hanya ada 90 siswa yang diizinkan orangtuanya melakukan uji coba pembelajaran tatap muka. Sedangkan jumlah siswa kelas X ada 1.500an.
"Sebelum itu, kami telah memberikan surat edaran. Siapa saja yang daftar masuk harus mendapat persetujuan orangtua," kata Ifa pada wartawan, Senin (2/11/2020).
Contoh surat persetujuan orangtua juga disampaikan ke wartawan.
Dikatakan, dengan 90 siswa, maka cukup untuk lima hari dan hanya menjalani satu sesi tatap muka sekitar tiga jam.
Baca juga: From Us For Earth SMA Sekolah Alam Cikeas Kepedulian Generasi Milenial Pada Lingkungan
Baca juga: Empat Sekolah di Sampang Masuk Verifikasi Sekolah Adiwiyata Tingkat Jawa Timur 2020
"Pekan depan kembali daring," kata dia.
Menurut dia, siswa yang hadir di per program keahlian hanya diwakili 10 orang. Karena ada dua program keahlian, maka ada 20 siswa. Mereka ditempatkan di dua kelas.
"Saat perwakilan siswa luring, maka siswa lainnya mengikuti lewat daring di Webex," papar Ifa saat melihat kelas.
Para siswa memakai baju bebas dengan alasan masih pembelajaran uji coba. Mereka hanya datang sekali di sekolah.
"Pinginnya tiap hari. Tapi hanya mendapat kesempatan satu kali uji coba," jelas Intan Dian Rahmawati, siswa kelas X TKJ 4 pada TribunJatim.com.
Baca juga: Bulan Depan, Pemkot Madiun Uji Coba Pembelajaran Siswa SD dan SMP di Sekolah
Baca juga: Gresik Sudah Zona Kuning, Bupati Berencana Gelar Lagi Sekolah Tatap Muka untuk SMA Sederajat
Baca juga: Pemkab Malang Klaim Polemik Petani Jeruk Vs Bumdes Dewarejo Temui Secercah Solusi
Meski begitu, ia merasa senang. Terutama bisa bertemu teman dan kenal guru. Sebab sejak diterima di SMK Telkom Malang, pembelajarannya daring.
Hal serupa juga disampaikan Raka yang berdomisili di Perumahan Dirgantara Kota Malang.
"Saya ikut uji coba setelah diizinkan orangtua," katanya.