Soal Dugaan Pupuk Palsu di Tulungagung, Dinas Pertanian Menduga Kemasan yang Asli Diisi Produk Palsu

Penulis: David Yohanes
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampilan fisik pupuk yang diduga palsu mirip serbuk batu bata di Tulungagung, Rabu (4/11/2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sejumlah petani Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung, beramai-ramai mengembalikan pupuk merek Phonska.

Sebab pupuk yang dibeli di kios milik Kini (60) ini diduga palsu.

Kemasan pupuk persis menggunakan sak pupuk Phonska produk Petrokimia Gresik.

Bedanya, isi dalam sak terlihat lebih sedikit, meski beratnya sama.

Jahitan sak juga lebih rendah, dan plastik pembungkus bagian dalam keruh seperti plastik bekas.

Kasi Pupuk Pestisida dan Alat Mesin Pertanian Dinas Pertanian Tulungagung, Triwidyono Agus Basuki mengaku belum mendapat laporan dari petani.

Namun Okky, panggilan akrab Triwidyono Agus Basuki, sudah mendapat informasi itu.

Baca juga: Pupuk Diduga Palsu Beredar di Tulungagung, Bentuknya Mirip Serbuk Bata yang Digranul, Petani Resah

Baca juga: Ketaatan Warga Tulungagung Tinggi, Target Pajak Kendaraan Hampir Terpenuhi Meski Pandemi Covid-19

Jika melihat kemasan pupuk itu, Okky menduga ada pemalsuan.

“Pupuk warna merah diperuntukkan hanya untuk pupuk bersubsidi. Produsen yang bisa membuktikan, apakah produk itu asli atau palsu,” ujar Okky.

Lanjut Okky, selama ini sering ada temuan pupuk yang diduga palsu.

Namun temuan yang ada produk itu menggunakan merek lain.

Meski kemasannya dibuat semirip mungkin dengan produk asli, tapi produk ini bisa dibedakan dari yang asli.

Baca juga: Bersaksi Palsu di Pengadilan, 2 Perangkat Desa Campurdarat Tulungagung Dihukum 6 Bulan Lebih Berat

Baca juga: Keseimbangan Iman dan Imun Jadi Kunci Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Tanggulangi Covid-19

“Tapi temuan terbaru ini kan kemasannya sama dengan produk yang asli. Kelihatannya kemasannya asli, tapi diisi barang lain,” sambung Okky.

Dinas Pertanian tidak bisa melakukan tindakan, selain mengimbau para petani agar waspada dengan pupuk palsu ini.

Okky berharap petani yang dirugikan melapor ke polisi agar ditindaklanjuti.

Baca juga: Empat Posisi CPNS 2019 Kabupaten Tulungagung Gagal Terisi, Tak Ada yang Penuhi Passing Grade

Baca juga: Jaga Nilai Sejarah, Pembangunan Tugu 0 Km Ponorogo Bakal Selesai Bulan Desember 2020

Dia juga berharap para pelaku bisa diungkap agar ke depan tidak ada petani yang dirugikan.

“Saya sudah melapor ke produsen yang asli terkait temuan ini. Jangan sampai petani merugi karena menggunakan pupuk yang diragukan keasliannya,” pungkas Okky.

Editor: Dwi Prastika

Berita Terkini