G terus melawan, namun MA kembali menyerangnya dan semakin berani.
MA berani mendekap kuat G hingga tidak bisa melawan.
Melihat G melawan, MA justru tertawa terbahak-bahak.
G menangis dan terus mempertahankan pakainnya.
G akhirnya berhasil melepaskan diri dan keluar dari warung itu.
G terus menangis dan meminta pulang.
MA yang gusar sempat membentaknya agar berhenti menangis.
Pukul 20.00 WIB mereka beranjak pulang dari warung itu.
Sepanjang perjalanan MA meneruskan aksinya.
Meski sambil memegang kemudian motor, dia berulang kali meraba tubuh G.
Sesekali MA menarik tangan G agar memeluk tubuhnya.
G terus melawan dan meminta agar turun dari sepeda motor.
Sepanjang perjalanan G terus menangis karena terus dilecehkan secara seksual oleh MA.
Sesampai di lampu merah Ngadiluwih, MA menghentikan motornya.
G kemudian turun dan naik bus arah Tulungagung yang kebetulan melintas.