Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rahadian Bagus
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Pada update corona di Kota Madiun, Rabu (18/11/2020), tiga tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di rumah sakit rujukan di Kota Madiun terkonfirmasi virus Corona ( Covid-19 ).
Ketiganya tertular setelah melakukan kontak dengan rekan kerja yang terkonfirmasi Covid-19.
Ketiga tenaga kesehatan yang terkonfirmasi Covid-19 tersebut berinisial CW, laki-laki berusia 34 tahun, warga Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, MP, perempuan berusia 29 tahun, dan GM, perempuan berusia 33 tahun, warga Kelurahan Kartoharjo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.
Berdasarkan rilis dari Kominfo Kota Madiun, ketiganya merupakan kontak dari kasus konfirmasi no 188, yang berprofesi sebagai tenaga medis di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Madiun.
Pasien 188, berinisial LR, perempuan berusia 28 tahun, warga Kelurahan Sukosari, Kecamatan Kartoharjo. LR juga tertular setelah sempat melakukan kontak dengan sesama nakes yang terkonfirmasi positif.
Baca juga: Tak Punya Uang Tunai, Pria di Kota Madiun Tukar Emas Batangan Demi Dapatkan Ikan Cupang
Baca juga: Bus Mira Tabrak Pemotor di Jalan Surabaya-Madiun, Anak Berusia 5 Tahun dan Sang Ayah Tewas di Lokasi
Seperti LR, ketiga nakes yang baru terkonfirmasi Covid-19, juga sempat mengeluh demam, batuk pilek, dan nyeri sendi.
Karena mempunyai riwayat kontak dengan kasus konfirmasi, pada ketiganya dan kontak lain dilakukan pemeriksaan lengkap dan tes swab.
Setelah hasilnya keluar, ketiganya terkonfirmasi Covid-19.
Baca juga: Kehilangan Pekerjaan Akibat Pandemi, Pria Madiun Tekuni Bisnis Pesawat Aeromodeling Remote Control
Baca juga: Pastikan Warga Patuhi Protokol Kesehatan, Kapolres Madiun Cek Aktivitas di Pasar dan Tempat Wisata
Saat ini, ketiga nakes yang terkonfirmasi Covid-19 menjalani isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Madiun.
Hingga Rabu (18/11/2020), jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Madiun, mencapai 192 kasus, 152 di antaranya sembuh, 27 masih dalam perawatan, empat orang isolasi mandiri di rumah, dan sembilan pasien meninggal dunia.
Editor: Dwi Prastika