"Kemarin hujan hampir seharian, ditambah bangunan sudah lapuk, jadi ambruk. Seperti ruang guru itu kalau hujan yang bocor dan kebanjiran, sehingga sudah tidak kami pakai lagi buat ngantor," ujarnya.
Robohnya ruang kelas SDN Karangsono 4 itu menambah daftar panjang ambruknya sejumlah bangunan sekolah di Kabupaten Jember.
Selama setahun terakhir, sejak Desember 2019 hingga Desember 2020, dari catatan SURYA, ada delapan sekolah yang ruas bangunannya ambruk.
Baca juga: Plt Bupati Jember Instruksikan Jaga Netralitas ASN di Pilkada 2020, Tidak Boleh Dukung Mendukung
Mereka adalah SDN Keting 2 Kecamatan Jombang, SDN Selodakon 3 Kecamatan Tanggul, SDN Curahkalong 5 Kecamatan Bangsalsari, SDN Klompangan Kecamatan Ajung, SDN Sabrang 3 Kecamatan Ambulu, SMP Negeri 5 Silo Kecamatan Silo, SDN Rowotengah 3 Kecamatan Sumberbaru, dan SDN Karangsono 4 Kecamatan Bangsalsari.
Ruas bangunan yang ambruk antara lain ruang kelas, teras kelas, juga ruang guru. Faktor sekolah ambruk itu antara lain, bangunan sudah lapuk, diterjang banjir, juga bangunan baru namun diduga material tidak sesuai dengan spesifikasi.
Sekolah yang diterjang banjir adalah SMPN 5 Silo.
Editor: Dwi Prastika