"Pemerintah tidak akan membeda bedakan, mana pendukung kosong satu dan kosong dua. Kami akan selalu berbuat adil untuk seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Situbondo," janjinya.
Ditempat yang sama, Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat ( Sosdiklih Parmas) KPU Jatim, Gogon Baskoro mengatakan, pihaknya selaku koordinator korwil tapal kuda dan mewakili KPU Jawa Timur, menyampaikan selamat dan sukses kepada teman teman KPU Situbondo yang hari inienggelar rapat pleno terbuka penetapan Paslon terpilih untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Sitibondo tahun 2020.
Menurutnya, ditengah dinamika berbgai persoalan yang ada, kontestasi politik yang sangat tinggi di Kabupaten Situbondo dimana sempat muncul wacana harus mentake over KPU Situbondo gara gara 11 orang staf dan komisionet KPU dinyatakan positif covid 19 dan masalah beberapa TPS pada pemungutan suara roboh karena cuaca, ternyata KPU Situbondo mampu melaksanakan pemilihan bupati dan wakil bupati dengan baik dan lancar serta aman relatif tanpa persoalan.
"Makanya saya wajib mengapresiasi yang sudah dilakukan teman teman KPU Situbondo. Tak hanya ituN KPU Situbondo mampu mencatatkan peningakatan partisipasi masyarakat, meskipun pemilihan dilaksanakan pada era masa pandemi. Dari sebelumnya di tahun 2015 Parmas Situbondo hanya 7.520 persen, namun sekarang meningkat 0, 1 menjadi 77, 521 persen. Kurang 0.3 persen saja itu sudah melampaui target nasional," pungkasnya.