Sekalipun masih muda, para kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan memiliki program yang menyasar berbagai kelompok sosial masyarakat. Pada acara ini, para kepala daerah terpilih silih berganti menyampaikan gagasan program di masing-masing daerahnya.
Seperti Bupati Trenggalek terpilih M Nur Arifin yang akan menyiapkan program pembangunan desa wisata.
"Kami lokalkan gagasan internasional agar bisa diterapkan di desa. Paling mudah, membangun desa wisata," kata pria yang akrab disapa Mas Ipin itu dalam diskusi.
Membangun desa wisata dinilai akan mewujudkan 18 tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) desa.
"Ini akan menjadi tonggak pembangunan dan ekonomi desa. Sebab, akan sekaligus membangun ekonomi, budaya, hingga alam," katanya.
Baca juga: Menang Banyak di Pilkada Serentak 2020, Partai Demokrat Ancang-ancang Target Selanjutnya
Berbeda halnya dengan Bupati Kediri terpilih Hanindhito Himawan Pramono yang memiliki program di pertanian. Mengingat potensi produksi cabai di Kediri yang mencapai 180 juta ton per tahun.
Sejumlah langkah disiapkan untuk bisa menyerap cabai. Di antaranya, diversivikasi produk.
"Misalnya daerah penghasil cabai, jangan jualan cabai, namun jualan olahan cabai," katanya.
Ke depan pihaknya akan menarik investor untuk membangun pabrik olahan cabai di Kediri.
"Kami akan menarik pabrik besar, minuman kemasan hingga pabrik olahan. Petani harus punya nilai tawar sehingga harga cabai tak dipermainkan tengkulak" katanya.
Bupati Gresik terpilih Fandi Akhmad Yani menyiapkan program penyediaan subsidi pupuk untuk petani. Mengingat banyak petani kesulitan mendapatkan pupuk subsidi.
"Kami bertemu dengan koorporasi (pabrik pupuk). Ke depan, pemerintah harus berani ambil risiko dengan menebus pupuk non subsidi dengan APBD. Ternyata, ini bisa. Sehingga pupuk non subsidi bisa masuk ke petani dengan harga subsidi," katanya.