Meskipun keturunan asli Kota Kembang, Iptu Novita Rindi tumbuh besar hingga mengenyam pendidikan sejak Sekolah Dasar (SD) di Jakarta.
Saat lulus SMA, Iptu Novita Rindi sempat dilema karena orangtuanya tidak mempunyai biaya untuk pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.
Pada 2011, dia sempat diterima Universitas Padjajaran (UNPAD) jurusan Hubungan Internasional (HI).
Namun karena alasan keterbatasan biaya, dia memilih mundur dan mencari sekolah dinas.
"Karena memang saat itu kondisi keluarga memang lagi tidak baik."
"Saya waktu itu sempat keterima di UNPAD jurusan Hubungan Internasional, tapi saya waktu itu tidak ada biaya."
"Jadi saya mencari sekolah dinas," katanya.
Baca juga: Cara Tak Terduga Komplotan Maling Curi Bus Rp 1,7 M di Sidoarjo, Polisi Kuak 1 Kesalahan: Kabur
Ketika itu, dia pun berpikir dengan cita-citanya yang ingin menjadi seorang polisi wanita (polwan).
Alhasil, dia pun berjuang untuk mengikuti seleksi angkatan polisi pada tahun 2011.
Iptu Novita Rindi langsung diterima Akpol pada pendaftarannya yang pertama kali.
Tak butuh waktu lama, dia pun menyelesaikan pendidikannya hanya dalam kurun waktu 4 tahun.
"Pertama kali daftar langsung masuk. Akpol ini saya ingin dari dulu."
"Alhamdulillah masuk dilancarkan sama Allah SWT tahun 2011 masuk dan lulus tahun 2015," jelasnya.
Ia menuturkan menjadi seorang polisi wanita memang telah menjadi impiannya sejak dulu.
Selain itu, orangtuanya juga mengharapkan anaknya bisa menjadi bagian dari korps Bhayangkara.