Reporter : Yusron Naufal Putra | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kampung tangguh terus menjadi jurus andalan Pemkot Surabaya dalam penerapan PPKM Mikro yang berlangsung hingga 22 Februari mendatang.
Pemkot Surabaya akan melakukan aktivasi seluruh kampung tangguh di Surabaya.
Dari data Pemkot Surabaya, ada 1.294 kampung tangguh yang tersebar di Kota Pahlawan.
• BREAKING NEWS: Dampak Erupsi Gunung Raung, 6 Penerbangan Lion Air Group di Banyuwangi Dibatalkan
• Curhatan Terakhir Ustaz Maheer Soal Hidup Susah, Yusuf Mansur Gercep, Beri Janji ke Anak Maheer
"650 yang efektif. Kita mau reaktivasi lagi agar total bisa aktif semua," kata Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana.
PPKM Mikro yang mulai berlaku mulai hari ini, Selasa (9/2/2021) memang menekankan penguatan hingga sektor paling bawah.
Sehingga Pemkot Surabaya akan menggerojok bantuan untuk kampung tangguh.
Cara itu dipakai agar seluruh kampung tangguh di Surabaya efektif membendung dan menekan potensi penularan virus Corona ( Covid-19 ).
• Dituding Buat Putra Keluar dari Pesantren hingga Kebutuhan Konten, Ashanty: Tugas Aku sampai di Sini
• HPN 2021, PKS Jatim Ajak Pers Berkolaborasi untuk Pendidikan Politik pada Masyarakat
Pemkot Surabaya sudah melakukan rapat dengan Kemendagri. Bakal dilakukan refocusing anggaran untuk membantu hingga sektor bawah di masa PPKM ini.
Pemkot akan membantu operasional kampung tangguh. Tujuannya, agar tidak membebani Satgas Covid-19 di tingkat kampung.
"Sehingga kampung tangguh bisa aktif seperti awal-awal," terang Whisnu.
Mekanismenya, bisa dalam bentuk hibah uang tunai atau disupport dalam bentuk program sesuai kebutuhan kampung tangguh.
Hal itu akan menyesuaikan kebutuhan riil di lapangan.
Pendampingan dipastikan akan dilakukan secara penuh. Aturan detail bakal segera disusun dan diatur sedemikian rupa.
Menurut Whisnu, saat ini Pemkot tengah membahas mekanismenya. Percepatan dilakukan agar bantuan segera disalurkan.
"(Nominalnya) Ini kita evaluasi, minimal Rp 5 juta," ungkap Whisnu.