Penanganan Covid

Melampaui Target yang Ditetapkan, Tulungagung Kekurangan Vaksin Covid-19 untuk Dosis Kedua

Penulis: David Yohanes
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang tokoh masyarakat menerima vaksin Covid-19 dosis kedua di Pendopo Kabupaten Tulungagung, Kamis (11/2/2021).

Reporter: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebanyak 13 pejabat dan tokoh masyarakat Tulungagung menerima suntikan vaksin Covid-19 (virus Corona) dosis kedua tahap pertama, di pendopo kabupaten, Kamis (11/2/2021).

Sementara tujuh orang lainnya harus menunda vaksinasi karena berbagai kondisi.

Para pejabat dan tokoh masyarakat ini bagian gelombang pertama vaksinasi, bersama SDM kesehatan.

Diharapkan mereka akan memberi contoh kepada warga Tulungagung, agar turut melakukan vaksinasi Covid-19.

"Vaksinasi tahap pertama ini akan tuntas pada 20 Februari 2021 mendatang," terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rokhmad.

Pada penyuntikan dosis kedua ini, tetap didahului dengan skrining kesehatan.

Setelah penyuntikan juga dilanjutkan dengan konsultasi Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI).

13 Jalan Rusak di Tulungagung Diusulkan Diperbaiki Lewat DAK, Hanya 3 yang Disetujui, Sisanya Antre

Nakes Ponorogo Positif Covid-19 Setelah Vaksinasi Dosis Pertama, Tak Bisa Ikut Vaksinasi Dosis Kedua

Dinas Kesehatan menargetkan, vaksinasi Covid-19 tahap dua sudah bisa mulai dilakukan pada 22 Februari 2021 mendatang.

"Sesuai penjadwalan nasional, kita sudah bisa memberikan vaksin untuk pelayan publik dan kelompok rentan," sambung dr Kasil Rokhmad.

Tahap dua ini antara lain menyasar anggota TNI, Polri, guru, serta wartawan yang masuk kelompok rentan.

Total calon penerima vaksin tahap dua ini lebih dari 32.000 orang.

Dinkes menargetkan vaksinasi tahap dua selesai pada April 2021.

Pemkot Madiun Lakukan Vaksinasi Covid-19 Kedua, Maidi Ajak Masyarakat Sukseskan Program Vaksinasi

Setelah Delapan Hari Ditutup, Pasar Hewan di Seluruh Trenggalek Kembali Buka, Petugas Disiagakan

"Nanti pak bupati juga ikut tahap dua, karena usia beliau di atas 60 tahun," papar dr Kasil Rokhmad.

Kasil Rokhmad mengakui, saat ini ada kekurangan dosis vaksin.

Kekurangan ini disebabkan pencapaian vaksinasi dosis pertama yang mencapai 101,08 persen dari target.

Dari 5.263 yang ditargetkan, ternyata bisa mencapai 5.320 orang.

Akibatnya pada vaksinasi dosis kedua ini ada kekurangan 300 dosis.

"Nanti saat pengiriman vaksin untuk tahap dua, pasti akan tercukupi kekurangannya," ucap dr Kasil Rokhmad.

Jelang Libur Panjang Imlek 2021, Satgas Covid-19 Kota Blitar Gencarkan Operasi Yustisi di Perbatasan

Kelenteng Tjoe Hwie Kiong Kota Kediri Tak Gelar Perayaan Imlek, Atraksi Barongsai Ditiadakan

Vaksinasi tahap dua juga dianggap sebagai ujian sebenarnya.

Jika tahap pertama penerima vaksin masih terbatas, kini di tahap dua benar-benar mulai vaksinasi dengan jumlah besar.

Hasil evaluasi tahap pertama, ada sejumlah kekurangan yang dipetakan.

Di antaranya adalah petugas vaksinasi yang masih gagap di awal-awal pelaksanaan.

Kepala Dinas Positif Covid-19, Kantor Disparbud Kota Blitar Ditutup Sementara untuk Sterilisasi

PPKM Mikro di Tulungagung, Bupati Undur Waktu Pemberlakuan Jam Malam Jadi Pukul 21.00 WIB

Kekurangan ini sudah menjadi bahan evaluasi agar tidak terulang lagi di tahap berikutnya.

"Kami berharap masyarakat tidak termakan isu bohong bahaya vaksin. Sejauh ini KIPI yang timbul hanya gejala ringan," pungkas dr Kasil Rokhmad.

Berita Terkini