PGRI Tulungagung Buat Siaran Pembelajaran Lewat Radio, Bantu Siswa yang Kesulitan Sekolah Daring

Penulis: David Yohanes
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Seorang siswa SD mengikuti pembelajaran lewat siaran radio, 2021.

Reporter: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - PGRI Kabupaten Tulungagung menyelenggarakan pembelajaran SD lewat siaran radio.

Pembelajaran ini dilakukan selama masa pandemi Covid-19 (virus Corona), yang belum memperbolehkan menggelar pembelajaran tatap muka.

Cara ini diharapkan menjadi solusi bagi mereka yang kesulitan mengikuti pembelajaran daring pada umumnya.

Seperti kendala sinyal ponsel, maupun karena tidak punya telepon pintar.

“Siaran melalui radio ini bisa menjadi solusi bagi mereka yang kesulitan daring,” terang Ketua PGRI Kabupaten Tulungagung, Muhadi, Jumat (19/2/2021).

Pembelajaran dilakukan dengan menggandeng stasiun Radio Guyub Rukun (RGR) milik Pemkab Tulungagung.

Baca juga: Pertama di Jatim, Satlantas Polres Tulungagung Bawa Pemilik Kendaraan Kelebihan Muatan ke Pengadilan

Baca juga: Anak di Trenggalek Tega Bacok Bapak Kandung Hingga Tewas, Mengaku Dendam Merasa Dikucilkan

Proses ini sudah dimulai pada Senin (15/2/2021), hingga nanti pemerintah mengizinkan tatap muka.

Pembelajaran lewat radio ini juga akan diperluas ke tingkat SMP, jika kelak pembelajaran tatap muka belum bisa dilakukan.

“Ide ini muncul karena ternyata masih banyak siswa yang kesulitan menyelesaikan tugas sekolah, saat daring. Dari keprihatinan kami, lahirlah ide ini,” sambung Muhadi.

Sejumlah guru yang dianggap punya kompetensi disiapkan untuk memberikan materi pelajaran.

Setiap hari pelajaran disampaikan dari pukul 09.00 WIB hingga 10.00 WIB.

Baca juga: Ujian Nasional 2021 Dihapus, Dindikbud Bondowoso Siapkan Pelaksanaan Ujian di Tiap Lembaga Sekolah

Baca juga: Truk Pembawa Ayam Selip dan Terguling di Tikungan Bibis Ponorogo, Sopir Tewas, Muatan Berhamburan

Hari Senin, materi pelajaran untuk kelas satu, hari Selasa kelas dua, hari Rabu kelas tiga, demikian seterusnya hingga Sabtu untuk kelas enam.

“Materinya tematik, menyesuaikan tema program pembelajaran kabupaten pada minggu itu,” papar Muhadi.

Pada tahap awal, materi yang disampaikan guru direkam kemudian disiarkan lewat gelombang radio.

Halaman
12

Berita Terkini